Sosialisasi penerapan BIM dan SGPT. Foto: Malik Maulana
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat mengadakan sosialisasi penerapan Building Information Modelling (BIM) serta Sistem Gedung Pemda Terpadu (SGPT) pada bangunan gedung pemerintah daerah.
Sosialisasi dibuka oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin diikuti camat, lurah serta perwakilan SKPD/UKPD terkait, di salah satu hotel kawasan Pecenongan, Kecamatan Gambir, Selasa (16/9).
Arifin mengatakan, penerapan BIM pada pembangunan infrastruktur dilakukan untuk meminimalisasi resiko kesalahan perancangan, mempercepat pelaksanaan kontruksi, membuat pengawasan efektif sehingga tercipta koordinasi yang lebih baik dan memudahkan proses pemeliharaan serta pengoperasian bangunan.
"Penerapan BIM sesuai amanat Surat Edaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 499/SE/DC/2024 Tentang Pedoman Penerapan Building Information Modelling (BIM) di Direktorat Jendral Cipta Karya serta Surat Edaran Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertahanan (CKTRP) Propinsi DKI Jakarta No. 9/SE/2025 tentang Penerapan Building Information Modelling (BIM) pada Perencanaan Teknis dan Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Gedung dan Insfrastruktur Pemerintah Daerah," kata Arifin.
Arifin menjelaskan, pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkot Jakarta Pusat yang memiliki aset bangunan gedung pemerintah perlu mempelajari dan menerapkan BIM ke dalam perencanaan pembangunan.
"Kita harus memanfaatkan kegiatan pembangunan dengan metode berbasis teknologi yang memanfaatkan representasi digital dari seet bangunan sebagai dosar dalam proses perencanaan, perancangan, pelaksanaan konstrukai hingga pengoperasian dan pemeliharaan bangunan," ungkapnya.
Ia menambahkan, pendekatan ini memungkinkan proses pembangunan dilakukan secara lebih terintegrasi, akurat, dan kolaboratif di antara seluruh pemangku kepentingan.
"Gedung pemerintah tidak sekadar berfungsi sebagai tempat kerja, tetapi juga representasi citra pelayanan publik dan cerminan tata kelola pemerintahan yang baik. Kita harus siap terhadap tantangan global agar seluruh bangunan pemerintah daerah lebih adaptif menggunakan teknologi untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota yang maju sesuai visi Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo," jelasnya.
Oleh karena itu, Arifin meminta PPK di seluruh OPD serta penyedia jasa konsultasi Perencanaan/Perancangan dapat mulai mengakses dan menggunakan sistem yang telah disediakan.
"Saya berharap peserta mengikuti sosialisasi secara saksama. Manfaatkan kesempatan untuk berdiskusi, bertanya, dan menggali informasi dari narasumber berkompeten. Pemahaman yang baik pada materi ini akan mempermudah perencanaan dan pelaksanaan pembangunan gedung sehingga tidak ada lagi keraguan atau potensi kesalahan di kemudian hari," pintanya.
Sementara itu, Kasudin CKTRP Kota Administrasi Jakarta Pusat Zulkifly Zanti Arby menambahkan, pihaknya memiliki tugas di antaranya melaksanakan bimbingan teknis perencanaan, pembangunan, dan perawatan serta pembiaraan bangunan gedung pemerintah daerah.
"Kami mengadakan sosialisasi ini agar peserta memiliki pemahaman pengetahuan dan menerapkannya untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global," tambahnya.