Sekko buka bimtek Statistik Sektoral. Foto: Zaki Ahmad Thohir
Suku Dinas Kominfotik serta Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat mengadakan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) Statistik Sektoral dengan mengangkat tema, "Data Berkualitas, Kebijakan Akurat: Peran Statistik Sektoral Dalam Transformasi Digital".
Bimtek tersebut dibuka Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Denny Ramdany, di Ruang Serbaguna Utama, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Kamis (31/7).
"Pertemuan ini merupakan langkah penting bagi kita semua, terutama dalam menghadapi tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh era transformasi digital," kata Denny.
Dilanjutkan Denny, data berkualitas adalah kunci untuk menghasilkan kebijakan yang akurat dan tepat sasaran.
“Dalam konteks ini, peran statistik sektoral menjadi sangat vital karena data yang dihasilkan dari setiap sektor akan menjadi dasar pengambilan yang valid dalam keputusan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat," ucapnya.
Denny menuturkan, perkembangan teknologi yang pesat mengakibatkan pengelolaan data harus dilakukan dengan lebih cermat dan sistematis. Oleh karena itu, kolaborasi antara semua pihak, mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan hingga kecamatan sangatlah penting.
"Kita perlu bersinergi untuk memastikan bahwa data yang kita miliki tidak hanya lengkap, tetapi juga valid dan dapat dipertanggungjawabkan," tuturnya.
Denny juga berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk saling belajar dan memperkuat kapasitas dalam pengelolaan data, khususnya data yang berkaitan dengan perkembangan wilayah. Sehingga ke depannya pembangunan dan pengembangan daerah lebih terarah dan lebih tepat sasaran sesuai kebutuhan berdasarkan data aktual di lapangan.
Sementara itu, Kasudin Kominfotik Kota Administrasi Jakarta Pusat Lestari Ady Wiryono menambahkan, sebanyak 100 peserta mengikuti kegiatan ini berasal dari SKPD di tingkat kota maupun jajaran kecamatan serta kelurahan.
"Saya berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi pengelola data, selain itu, melalui platform ini kita mulai untuk memanfaatkan data secara maksimal untuk perencanaan pembangunan di Jakarta Pusat,” tutupnya.
