Harap Tunggu

Kelurahan Kramat

Profile Image

Makam Kramat Tionghoa

Wilayah Kelurahan Kramat dahulu memiliki lahan pemakaman Tionghoa atau disebut sebagai Sentiong atau Bong. Makam Tionghoa tersebut ditandakan dengan sebuah setengah lingkaran yang bersinar dalam peta Batavia tahun 1897. Tanda setengah lingkaran yang bersinar menandakan bahwa makam tersebut dikeramatkan, sehingga diduga menjadi asal usul nama kelurahan Kramat saat ini.[1]

Makan keramat Tionghoa tersebut terletak di sebuah jalan yang disebut sebagai Jalan "Keramat Lontar Satoe" yang kini menjadi "Jalan Kramat Kwitang Raya". Menurut penuturan salah satu warga, makam keramat Tionghoa tersebut dibongkar sekitar 10-15 tahun dari 2022 (ca 2007-2012). Makam keramat Tionghoa tersebut kini menjadi sebuah Taman Kanak-kanak

  • Sebelah Utara             :   Jl. Kramat    Bunder    berbatasan    dengan   wilayah

   Kelurahan Senen

  • Sebelah Selatan          :   Jl. Kramat   Lontar   berbataasan   dengan    wilayah

    Kelurahan Paseban

  • Sebelah Timur            :   Rel Kereta Api berbatasan dengan wilayah Kelurahan

    Tanah Tinggi Kecamatan  Johar Baru.

  • Sebelah Barat              :   Jl. Kramat Raya berbatasan dengan wilayah Kelurahan Kwitang

Luas Wilayah : 70.87

Jumlah RW : 96

Jumlah RT  : 96

  • Memberikan layanan konsultasi terkait administrasi pemerintahan umum
  • Memberikan layanan surat keterangan penunjukan orang yang sarna
  • Memberikan layanan surat keterangan penunjukan alamat yang sama
  • Memberikan layanan pemecahan surat pemberitahuan pajak terhutang pajak bumi dan bangunan
  • Memberikan layanan surat keterangan pendaftaran objek pajak baru
  • Memberikan layanan perkawinan di bawah umur (di bawah usia 19 tahun)
  • Memberikan layanan perkawinan pertama (umum) 

Kelurahan Kramat juga memiliki Kampung KB yang diresmikan pada 29 Maret 2018. 

Nama Kelurahan Kramat diduga berasal dari makam Tionghoa yang ada di daerah tersebut. Makam tersebut disebut Sentiong atau Bong dan ditandai dengan setengah lingkaran bersinar dalam peta Batavia tahun 1897. Makam tersebut terletak di Jalan Keramat Lontar Satoe yang kini menjadi Jalan Kramat Kwitang Raya.