Setiap musim penghujan, ancaman genangan selalu terjadi. Untuk menghindari dampak yang meluas, mitigasi harus dilakukan dengan optimal. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma pada saat memimpin apel kesiapsiagaan antisipasi bencana bankir di halaman kantor Wali Kota, Selasa (5/10).
“Kita sudah tahu lokasi-lokasi mana saja yang biasa terjadi genangan. Seperti di Karet Tengsin, Petamburan dan Johar Baru. Maka dari itu, fokuskan persiapan kita di lokasi tersebut tanpa mengabaikan lokasi-lokasi lain,” ujar Dhany di hadapan para peserta apel.
Wali Kota meminta semua petugas bekerja dengan menanggalkan ego sektoral. “Kita harus bekerja sama dan sama-sama bekerja. Sudin SDA tidak bisa bekerja sendiri, harus kolaborasi dengan Bina Marga karena ini muaranya kan urusan pekerjaan umum. Demikian juga Sudin Sosial dan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan harus siap bahu membahu,” lanjutnya.
Pompa air stasioner dan mobile harus dipastikan dapat berfungsi dengan baik. Sehingga dapat diandalkan untuk mengejar target enam jam genangan harus surut. Selain menyiapkan personel dan peralatan, Wali Kota juga menjelaskan ada beberapa pendekatan lain yang sedang dilakukan sebagai langkah alternatif.
“Kita juga sedang menyiapkan bioswale. Rekan-rekan di Sudin Pertamanan dan Hutan Kota akan melakukan rekayasa pada median jalan yang selama ini tanahnya cembung menjadi cekung, sehingga menjadi area serapan air. Selain itu, kita juga mengintensifkan pembangunan drainase vertikal, namun harus dipastikan dibangun di lokasi yang tepat,” imbuh Dhany.
Dengan adanya bioswale dan drainase vertikal, diharapkan dapat mengurangi limpasan air hujan (run off) yang mengalir dan menggenangi badan jalan. “Semula ada 10 lokasi yang disulkan, namun setelah disurvei ada tiga lokasi yang akan kita buat bioswale,” sebut Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota.
Tiga lokasi bioswale di Jakarta Pusat tersebut meliputi jalur hijau median Jalan Tambak, Jalan Industri dan Jalan Pejompongan. “Saat ini masih berlangsung penggalian di Jalan Tambak dan Jalan Pejompongan,” pungkas Mila.