BP POM Temukan Kandungan Zat Kimia di dalam Ketupat, Tahu dan Kerupuk
Reporter: Kominfotik JP | Editor: Kominfotik JP
Badan pengawasan pemeriksaan obat dan makanan (BP POM) DKI Jakarta dan pemerintah kota administrasi Jakarta Pusat menemukan kandungan zat kimia berbahaya jenisi formalin dan borak di dalam ketupat, tahu, mie dan krupuk.
Hal ini terungkap saat Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede bersama BP POM melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap pedagang K-5 binaan JP09,kampung lima, sabang, Kel.Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/5).
Kedatangan para petugas kesehatan DKI Jakarta mengejutkan para pedagang makanan. Petugas BPOM dan Pemda Jakpus langsung mengambil sampel dari beberapa jenis makanan seperti ketupat, tahu, mie, kerupuk serta lainnya.
Dari hasil pengujian diketahui makanan tersebut seperti ketupat, tahu, mie dan kerupuk mengandung zakat kimia berbahaya seperti formalin dan juga borak.
Menurut Kepala BP POM DKI Jakarta, Dewi Prawitasari, dari hasil sampel makanan yang diambil seperti ketupat, mie, tahu dan krupuk ternyata mengadung zat kimia berbahaya jenis formalin dan borak, terangnya.
Untuk itu dihimbau kepada pedagang jangan lagi menjual makanan ketupat, tahu, mie dan krupuk karena ini sangat berbahaya bagi konsumen. “ Kan kasihan konsumennya makan makanan yang berbahaya,” yang rugi bukan saja konsumennya pedagangpun akan rugi karena ditinggal oleh para langgannannya, ujar Dewi.
Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengatakan kepada pedagang yang ketahuan menjual makanan mengadung zat kimia seperti formalin dan borak untuk saat ini tidak diberikan sanksi tetapi akan dibina, agar pedagang tersebut tidak lagi menjual makanan yang dapat membahayakan bagi konsumen. “ Kalau ingin masih mau dagang, yah pedagang harus mau mengikuti aturan Pemerintah dan mau dibina.” Ujarnya.
Saya akan memberikan peringatan keras terhadap pedagang yang kedapatan menggunakan zat kimia. Selain itu juga akan menindak tegas jika pedagang terus melanggar dan menghentikan izin dagangnya serta di proses secara hukum, tegas Mangara mantan Sekwan DPRD.
Walikota menghimbau kepada konsumen yang mempunyai hobbi makan supaya berhati-hati dalam memilih makanan, karena dikuatirkan makanan tersebut mengandung zat kimia. Sedangkan kepada pedagang dalam berjualan jangan menggunakan bahan yang mengandung zat kimia ini sangat berbahaya. “ Cari untung yang besar boleh saja tapi jangan merugikan lain dong,” tambah Mangara.
Sementara Robby Pedagang Ketoprak menjelaskan, Saya tidak mengetahui bahwa Ketupat salah satu pelengkap bahan ketoprak tersebut mengandung bahan yang berbahaya seperti formalin dan borak. “ Ketupat ini bukan buatan saya, tetapi saya beli jadi, jadi gak tahu ketupatnya mengandung zat kimia, jelasnya. (AD)