Raih Piala Adipura, Mangara Minta SKPD Saling Bekerja Sama

Reporter: Kominfotik JP  |  Editor: Kominfotik JP

Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede meminta kepada semua Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), Lurah, Camat, Kepala Suku Dinas (Kasudin)  untuk satu irama, visi dalam usaha meraih piala Adipura. Alasan tersebut dikemukan Mangara yang didampingi Wakil Walikota, Arifin, Seketaris Kota (Seko) Zainal saat memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) Pemerintah Jakarta Pusat bersama Lurah dan Camat di ruang pola, Selasa (1/3).

Mangara meminta kepada SKPD untuk tidak saling lempar tanggung jawab dalam pembenahan wilayah masing-masing. Alangkah bagusnya jika semua SKPD saling bersinergi dalam pembenahan wilayah. Contoh, seperti masalah sampah tidak serta merta Sudin Kebersihan yang harus bersihkan. Karena di setiap kelurahan dan Kecamatan ada petugas PPSU yang bisa dikerahkan dalam pengerjaan penanganan kebersihan. 

"Kalau memang masih bisa diatasi kelurahan ya kerjakan. Kalau tidak bisa, koordinasikan kepada kecamatan. Begitu juga dengan kecamatan jika mereka tidak bisa, baru minta bantuan kepada Sudin terkait,” Tegas Mangara dalam Rapim.

Mangara juga sempat meminta kepada Lurah, Camat yang memang tidak mau diajak dalam satu visi dalam pembenahan wilayah bisa segera mengundurkan diri. Alasan lontaran keras itu keluar lantaran, Mangara tidak mau adanya penghianat di tubuh SKPD Jakarta Pusat.

"Kalau memang keberatan terhadap kerja sama dalam penataan wilayah mendingan ngomong sekarang. Lebih baik bicara di dalam rapat ini," cetus Mangara.

Masih di dalam acara Rapim, Wakil Walikota, Arifin juga sempat menyinggung kebersihan di pemukiman, pertokoan dan perkantoran, Karena banyak pertokoan yang tidak mempunyai tempat sampah. Belum lagi di pemukiman warga, di mana Tempat Pembuangan Sampah (TPS) tidak terawat sama sekali sehingga berdampak dalam penilian piala Adipura. Seharusnya lurah setempat harus mempunyai nomor telepon pemilik gedung, humas mereka agar bisa diajak bersama menjaga kebersihan toko mereka.

"Lurah tolong harus bisa tangani masalah tersebut," singkatnya

Lurah itu harus bisa memberikan informasi kepada sekolah tentang kriteria penilaian Adipura. Jangan seperti kejadian tahun lalu, dimana tim penilai yang datang ke salah satu sekolahan tapi sekolah justru masih digembok. Kalau seperti ini terlihat sekali pihak kelurahan tidak memberikan informasi kepada pihak sekolah. Dampaknya pun penilaian menjadi terganggu karena tim penilai tidak bisa masuk ke dalam sekolah.

"Kalau seperti, ini pihak kelurahan harus siaga memberikan kabar, mau itu hari libur atau bukan karena kita tidak tahu kapan tim penilai itu datang." tegasnya.

Sementara itu, Camat Kemayoran, Herry Purnama bersama Lurah Cempaka Baru, M. Irfan mengusulkan 13 lokasi yang diunggulan untuk menjadi lokasi penilaian di Kemayoran,  Nantinya lokasi tersebut yang akan dinilai mulai dari kebersihan lingkungan, sebaran taman, drainase.  Mantan Wakil Camat Tanah Abang, Herry Purnama kepada Kominfo Jakarta Pusat mengatakan, jajarannya sudah menginstuksikan kepada Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), Lurah untuk bersama-sama melakukan pembenahan wilayah dalam menyongsong piala Adipura.  Sosialisi kepada lurah dan warga juga sudah dilakukan pihak kecamatan belum lama ini.

"Kami usulkan 13 lokasi yang menjadi penilaian Adipura. Ya seperti sekolah, perumahan, perkantoran jadi salah satu penilaian.  Kita harapkan warga, mau bekerja sama menjaga lingkungannya bersih,' ucap Herry kepada Kominfo Jakarta Pusat.

Herry menjelaskan, dari 13 titik lokasi di Kemayoran diantaranya ada beberapa sekolah yang sudah tiap tahun masuk dalam penilaian. Seperti SMA 5, Sumur Batu, SMP 228, Sumur Batu, SMK 21 Kebon Kosong.  Sedangkan untuk kriteria penilaian pemukiman, diusulkan pemukiman warga di Jalan Intan RW 06 Kebon Kosong.

"Kita terus kebut merapikan wilayah menjelang penilaian piala Adipura”, tegasnya.

Di tempat terpisah, Lurah Cempaka Baru, M. Irfan mengatakan sudah mendapatkan intruksi Camat Kemayoran, Herry Purnama mengenai Adipura. Dirinya mulai bergerilya mempersiapkan wilayahnya dalam pembenahan. Komunikasi dengan warga setempat juga sudah dilakukan, mereka pun sangat antusias menyambut piala Adipura.  Warga juga berharap agar Kemayoran bisa lolos masuk dalam penilaian, bahkan bisa masuk dalam peringkat pertama mewakili Pemerintah Kota Jakarta Pusat. "Semoga bisa menang deh Jakarta Pusat,' harapnya kepada Kominfo Jakpus. (Christ)