Sekitar 372 Pedagang tenda Jati Baru Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) mengikuti sosialisasi dan pengundian untuk kios Jembatan Penyeberangan Multifungsi (JPM) di halaman Kantor Kecamatan Tanah Abang, Kamis (11/10).
Sosialisasi tersebut di hadiri Wakil Wali Kota Jakpus, Irwandi, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta, Adi Ariantara, Asisten Ekbang, Bakwan Ferizan Ginting, Kasudin KUKMP Jakpus, Ricard Bangun, Kepala Ombudsman perwakilan DKI Jakarta, Teguh Nugroho serta unsur Sarana Jaya.
“Alhamdulillah, pengundian pedagang tenda Jati Baru Tanah Abang ke JMP berjalan lancar dan kondusif. Saat ini pengundian untuk 372 pedagang tenda. Sementara sisanya 165 pedagang dilanjutkan besok,” jelas Irwandi.
Menurutnya, sosialisasi dan pengundian ini telah sesuai dengan sistematis yang ada telah dipersiapkan jauh-jauh hari. Terkait retribusi bulanan yang dikenakan terhadap pedagang setiap bulannya ini bukan kewenagan Pemda DKI tetapi Sarana Jaya.
“Setelah dijelaskan oleh pihak Sarana Jaya tidak ada kendala, semua pedagang setuju. Cuma 500 ribu perbulan,” ungkapnya.
Irwandi mengharapkan dengan adanya JMP tidak ada pedagang dan tidak ada orang jalan dibawah maka diatas akan ramai. Sehingga para pedagang tetap mendapatkan pembeli.
Sementara itu, Kadis KUKMP DKI Jakarta, Adi Ariantara, menjelaskan, sasaran dari pembangunan JMP ini adalah para pedagang dipindahkan ke JMP. Sebab, JMP ini akan menjadi akses orang berlalu-lalang, sehingga pendapatan mereka meningkat.
“Yang paling penting dari pembangunan JPM ini Tanah Abang kembali menjadi lancar, dengan lancarnya lalulintas membawa dampak terhadap sekitar kawasan Tanah Abang, ini yang paling penting,”jelasnya.
Kasudin KUKMP Jakpus, Ricard Bangun menambahkan,. Rencananya opening akan dilakukan pada 15 Oktober 2018, untuk sementara pedagang yang masuk di JPM yaitu 100 pedagang. Sedangkan untuk peresmian akan dilakukan pada tanggal 30 Oktober 2018 dengan jumlah kapasitas JPM 446.
Pedagang Tenda Jati Baru, Hendrik merasa senang dan bersyukur dengan adanya penempatan pedagang di JPM. Pedagang Gamis ini tidak perlu lagi merasa was-was ditertibkan petugas.
“Alhamdulillah mas, Pemerintah masih memperhatikan pedagang kecil,” katanya.
Kominfotik JP/Day/NEL