560 Personel Gabungan Ikut Apel Siaga Musim Penghujan
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan tahun 2022 yang diikuti 560 personel gabungan yang terdiri dari Suku Dinas SDA, Bina Marga, Lingkungan Hidup, Sosial, Pertamanan, Gulkarmat, dan PPSU.
Apel ini dipimpin langsung Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma, berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa (13/9).
Dhany mengatakan, di wilayah Jakarta Pusat sedang marak-maraknya pembangunan dan revitalisasi, sehingga dalam menghadapi musim penghujan dilakukan berbagai antisipasi seperti, rekayasa pengelolaan air agar seluruh aliran sungai itu dapat berjalan lancar dan tidak ada hambatan atau sumbatan.
Selain itu, juga dilakukan optimalisasi pompa-pompa dan pintu-pintu air serta pemeliharaan saluran air yang rutin dilakukan oleh petugas-petugas di lapangan.
"Kita yakinkan semua harus berfungsi dengan baik karena titik sentral kita itu justru ada di pompa-pompa air dalam rangka mengatasi permasalahan," katanya.
Dhany mengatakan bahwa pihaknya telah siap menghadapi musim penghujan dengan catatan tersendiri dalam menangani masalah genangan yang ada di wilayah Jakarta Pusat.
"Kalau hujannya normal, di hulu tidak terlalu besar serta tidak terjadi rob kita siap. Namun jika curah hujan lebih dari 120 milimeter per-detik terus rob naik dan hulu tinggi pasti akan terjadi antrean air untuk masuk ke dalam saluran," ungkapnya.
Dhany menuturkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menargetkan jika ada genangan atau banjir maksimal 6 jam, itu harus sudah bisa ditangani ketika hujan sudah berhenti, dan aliran sudah bergerak normal.
"Minimal targetnya 6 jam harus bisa ditangani, dan saya yakin kalau dilakukan secara terpadu justru akan mempercepat proses penyelesaian masalahnya," kata Dhany.
Usai apel Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat langsung mengecek peralatan dalam mengahadapi musim penghujan. Mulai dari pompa mobile, ekskavator dan kendaraan dinas lain dalam menunjang penanganan.