Brew Nusantara Hadirkan Kopi Enak Dalam Gang

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Brew Nusantara Coffee Shop. Foto: Malik Maulana

Kopi merupakan minuman yang paling banyak disukai orang, baik diseruput pada pagi, siang, sore, malam hari ataupun ketika hujan turun.

Bahkan, kini kopi telah menjadi kebutuhan bagi setiap masyarakat untuk memulai hari, atau saat bercengkrama dengan kolega atau teman bisnis.

Melihat hal tersebut, bisnis kedai kopi (coffee shop) menjadi sesuatu yang fenomenal di kota-kota urban Indonesia. Banyaknya coffee shop yang hadir tak pelak menimbulkan persaingan untuk memperebutkan hati konsumen.

Namun, hal itu tak menjadi persoalan buat Andy yang membuka coffee shop bernama Brew Nusantara berkonsep warung kopi (Warkop) dalam gang, tepatnya di Jalan Sumbadra No.15B, RT 15/RW08, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

"Brew itu proses, Nusantara itu hasil. tujuan akhir kita itu Brew Nusantara memproses hasil seluruh nusantara," ucapnya.

Menurutnya, konsep warkop bertujuan untuk menghilangkan stigma minum kopi enak itu mahal, serta penunjukan tempat di dalam gang untuk mengedukasi masyarakat meminum kopi yang sehat.

"Kita dirikan sebagai warkop supaya orang berpikir minum kopi itu gak harus mahal, kita mau ngilangin stigma itulah, semua orang berhak minum kopi enak dengan harga yang lebih murah dan terjangkau. Sekaligus kita edukasi kalau kopi itu lebih sehat yang digiling bukan yang digunting," katanya.

"Kalau diluar identik dengan coffee shop, orang pasti berpikir masuk diharga 20 ribu kalau di dalam gang sendiri, akan berpikir wah nih kopi murah tapi gak murahan dan orang juga berhak minum kopi apapun di sini dengan harga yang sangat terjangkau," imbuhnya.

Sesuai namanya, menu yang diandalkannya di warkop ini ialah kopi terbaik yang diperoleh dari Aceh sampai Papua.

Brew Nusantara menawarkan speciality coffee dengan nama yang sedikit unik seperti kopi kental kentul, kopi susunya tetangga, dalgonak, latte kopi, kopi susu gula aren, kopi tubruk, wine dan aneka minuman kekinian lainnya.

"Kalau kita di sini warkop versinya manual. kita tidak pakai mesin karena kita mau ngasih tunjuk kalau bikin kedai kopi itu gak selalu harus ada mesin.  Harganya terjangkau dari Rp 5 ribu sampai Rp 35 ribu, buat favorit kopi tubruk kita benar-benar proses Indonesia, kopi di giling, siram air panas, dan campur gula bukan kopi sachet," ujarnya.

Berkat kejelian Andy melihat peluang, kemudian ia bergabung menjadi Jakpreneur UMKM Kota Administrasi Jakarta Pusat. Kini kenikmatan kopi Brew Nusantara tak hanya dikenal warga sekitar, namun meluas hingga keluar Jakarta.

"Saat kita ikut Jakpreneur, kita pasti diiklanin, di promosiin. Kalo udah masuk Jakpreneur istilahnya publiknya kita udah lebih mengenal lebih luas. Selain itu, keuntungannya ya kita dapat sertifikat halal, PIRT, NIB, dan haki. fasilitas Jakpreneur itu gratis semua. Inilah yang kita manfaatkan supaya kita mengembangkan dari warkop Brew Nusantara," tuturnya.

Untuk diketahui, Warkop Brew Nusantara juga telah menorehkan banyak penghargaan di perlombaan manual brewing yaitu, Juara 3 Manual Brewing yang digelar Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan berhasil menjadi Juara 2 Manual Brewing dalam festival Kebon Bang Jaim yang digelar Sudin Parekraf Jakarta Pusat.