Hari Pahlawan, Wali Kota: Perjuangan Masih Terus Berjalan

Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma sebagai inspektur upacara Peringatan Hari Pahlawan. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat menggelar upacara pengingatan Hari Pahlawan, di halaman kantor wali kota setempat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Kamis (10/11).

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma sebagai inspektur upacara Peringatan Hari Pahlawan mengatakan, hari ini diingatkan kembali tentang jasa para pahlawan yang telah berkorban sampai titik darah penghabisan untuk membangun sebuah Bangsa Indonesia.

"Saat ini, perjuangan masih terus berjalan dengan segala ancaman dan tantangan seperti, pemanasan global, kelangkaan pangan, dan air bersih. Kiranya harus kita siapkan secara sungguh-sungguh. Kesiapsiagaan kita menghadapi bencana alam termasuk pandemi Covid-19 serta kelangkaan sumber daya harus senantiasa diperjuangkan secara bersama," katanya.

Untuk itu, lanjutnya, harus menentukan pengembangan dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan. Melakukan pengembangan sumber pangan berbasis kearifan lokal serta mengelola sumber air secara bijak.

"Hal tersebut memang tidak mudah, tetapi kita pasti bisa. Karena para pahlawan telah memberikan teladannya, dan beragam nilai yang ditiru serta diwariskan maka perjuangan di masa sekarang pasti bisa kita atasi," jelasnya.

Menurutnya, para pahlawan telah mengajarkan bahwa bangsa ini bukan pecundang, tak akan menyerah kalah. Seberapapun tantangan akan dihadapi dengan tangan mengepal dan dada menggelora.

"Mari kita merajut kesejahteraan menjadi pahlawan di masa depan. Pahlawan ku teladan ku dengan semangat pulih lebih cepat bangkit lebih kuat," tegasnya.

Dhany juga mengajak untuk bersatu padu, saling menghargai satu sama lain, dan mengisi kemerdekaan dimulai dari diri sendiri. Jadikan semangat nilai-nilai kepahlawanan sebagai inspirasi dalam kehidupan.

"Bersama kita perkuat persatuan dan kesatuan bangsa bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ayo berantas kebodohan, perangi kemiskinan, dan upaya pecah belah bangsa untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Kita lawan paham radikal, kita tumbuh kembangkan semangat gotong royong dalam menyongsong masa depan yang cerah," tandasnya.