Kecamatan Tanah Abang Sosialisasi Penataan Kawasan Stasiun Karet Kepada Warga

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Kecamatan Tanah Abang menggelar sosialisasi penataan kawasan pintu Kereta Api Stasiun Karet. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Kecamatan Tanah Abang menggelar sosialisasi penataan kawasan pintu Kereta Api Stasiun Karet bersama warga, tokoh masyarakat, dan pengurus wilayah, di Aula Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat, Kamis (30/6).

Camat Tanah Abang Dicky Suherlan mengatakan, ini merupakan Kegiatan Strategis Daerah (KSD) dengan melakukan penutupan perlintasan sebidang di depan Stasiun Karet dan  penataan kawasan.

"Ini konsep yang bagus karena berbarengan tidak hanya sebatas menutup saja tetapi juga dilakukan penataan oleh  PT MRT dan pihak Dinas Perhubungan sebagai usernya," katanya.

Dicky menjelaskan, sosialisasi hari ini berjalan lancar karena telah dilakukan sosialisasi sebelumnya, walaupun masih ada pertanyaan warga Dukuh Pinggir 1, 2, 4, dan 5 mengenai akses jalan.

"Nanti akan dikaji kembali oleh Dinas Perhubungan, pertemuan tidak selesai hari ini. Tetapi setelah dilakukan kajian akan ada pertemuan kembali dengan pemuka masyarakat sehingga semua jelas," ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Hendry menjelaskan, Stasiun Karet ini merupakan salah satu dari enam stasiun yang dilakukan penataan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Ini terkait dengan konsep desain integrasi simpul transportasi sehingga perlu dilakukan penataan kawasan tersebut," jelasnya.

Hendry menambahkan, selain penataan juga dilakukan penutupan perlintasan karena terkait dengan mitigasi resiko yang terjadi jika perlintasan tidak ditutup. Salah satunya kecelakaan, sehingga pihaknya akan melakukan penutupan dan telah menyiapkan rekayasa lalu lintas.

"Untuk warga jalan dukuh pinggir 1, 2, 4 dan 5 yang belum terakomodir karena berada di samping flyover kami akan melakukan pengkajian kembali untuk rekayasa lalu lintasnya. Setelah dilakukan pengkajian kami akan lakukan sosialisasi ulang," ucapnya.

"Untuk itu, melalui sosialisasi ini kita menjaring keinginan masyarakat terkait desain penataan agar nantinya desain final bisa mengakomodir secara keseluruhan," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Pusat Martua Sitorus mengungkapkan bahwa  di wilayah Jalan KH Mas Mansyur ada big konsep penataan mulai dari trotoar, dan plaza di depan Stasiun Karet.

"Ini akan menjadi tempat berkumpul baru dan ikon baru buat Jakarta Pusat terutama kawasan wilayah Tanah Abang, sehingga bisa menguntungkan perekonomian masyarakat," ungkapnya.

Martua juga berharap masyarakat bisa memanfaatkan penataan kawasan ini semaksimal mungkin. "Simpul-simpul kemacetan bisa berkurang dan titik integrasi moda transportasi bisa bertambah, selain ada Dukuh Atas ditambah dengan Stasiun Karet ini," harapnya.

Senada dengan Martua, Ketua Dewan Kota Administrasi Jakarta Pusat Ardy Purnawan Sani menuturkan, program penataan oleh pemerintah DKI Jakarta untuk menata kawasan menjadi lebih baik.

"Ini merupakan langkah Pemprov DKI yang sangat positif dan dalam sosialisasi tersebut warga telah memberikan persetujuan untuk dilanjutkan," tandasnya.