Lurah Kebon Sirih Libatkan Masyarakat Manfaatkan Sampah Jadi Bernilai

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Lurah Kebon Sirih Samsul Ma'arif meninjau kerajinan tangan dari hasil sampah. Foto: Malik Maulana

Lurah Kebon Sirih Samsul Ma'arif mengapresiasi dan mendukung penuh kerajinan dan karya seni yang berasal dari barang bekas dan digeluti para pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kebon Sirih.

Menurutnya, ini merupakan suatu produk unggulan dari warga yang juga merupakan produk unggulan PKK Kelurahan Kebon Sirih.

"Ini merupakan produk warga yang terbuat dari bahan-bahan tidak terpakai seperti kertas, botol-botol, dan semacamnya yang dibuat menjadi tempat sampah, tempat hiasan, tempat tissue dan lainnya. ini harus didukung karena bisa dimanfaatkan dan ada nilai jualnya sehingga bisa menambah penghasilan warga," katanya, Jumat (9/9).

"Produk ini, karena selain menarik juga rapih dan lucu, mereka tidak tahu kalau bahannya terbuat dari sisa-sisa bahan sampah karena seperti terbuat dari rotan, padahal ini dari kertas yang di gulung-gulung, kalau diliat seperti rotan," imbuhnya.

Samsul menuturkan, kegiatan kerajinan ini merupakan salah satu implementasi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 77 Tahun 2020 tentang pengelolaan sampah.

"Di Kelurahan Kebon Sirih sudah berjalan pemanfaatkan sampah untuk di recycle menjadi barang yang bernilai jual," tuturnya.

Masyarakat, lanjutnya, selalu dilibatkan dalam memanfaatkan sampah menjadi barang yang berguna mulai dari tingkat RW tingkat RT sampai karang taruna juga dilibatkan dalam rangka pembuatan barang-barang yang tidak terpakai ini.

"Masyarakat mendapat pembinaan dari Pemkot, kecamatan, dinas PPAPP dan juga UMKM kita selalu dibina oleh petugas-petugas yang ada," tutupnya.