Pemprov DKI Jakarta Olah Kurban Jadi Menu Siap Santap Bagi Warga Pra Sejahtera

Reporter: Nelly Marlianti | Editor: Andreas Pamakayo

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau dapur kurban. Foto: Malik Maulana

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi bersama Asosiasi Persatuan Hotel, Asosiasi Profesi Keamanan Pangan, restoran, paguyuban pedagang mie, dan bakso, mengolah daging kurban menjadi menu siap santap untuk warga Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan, kolaborasi pengolahan daging kurban siap santap untuk warga Jakarta ini sudah dilakukan sejak 2019 tahun lalu.

Anies menerangkan, pengolahan daging kurban menjadi menu siap santap ini dilakukan untuk meringankan beban warga dari segi pengolahan daging kurban. Sehingga, warga tidak perlu mengeluarkan lagi uang untuk memasak daging kurban tersebut.

“Mereka tidak harus lagi mengeluarkan biaya untuk mengolahnya, kalo ini segalanya siap saji sehingga tinggal mereka terima sudah langsung bisa dinikmati,” ungkapnya saat meninjau dapur kurban di SMA Muhamadiyah 1, Jalan Kramat Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Senin (11/7).

Anies mengharapkan dengan adanya 30 lokasi pengolahan daging kurban, hari ini juga hasil pengolahan daging tersebut sudah bisa dinikmati warga Jakarta. Terkait jumlah paket olahan kurban siap santap ini, nantinya ada 10.750 paket terdiri dari 5.250 paket olahan dari hotel dan 5.500 itu paket soto yang nanti akan diserahkan ke 15 RW yang padat dari 10 kelurahan.

“Wilayahnya sudah ditetapkan lewat Pergub 2018 sebagai kawasan padat dan pra sejahtera,” tandas Anies didampingi Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma.