Puskesmas Johar Baru Gelar Puncak Gebyar HKN di RPTRA Pulo Gundul

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Pemeriksaan kesehatan di RPTRA Pulo Gundul. Foto: Maulana

Puskesmas Kecamatan Johar Baru menggelar Puncak Gebyar Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pulo Gundul, Jalan Kramat Pulo Gundul, Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Jumat (11/11).

Kepala Satuan Pelaksana Unit Kesehatan Masyarakat (Kasatpel UKM) Puskesmas Kecamatan Johar Baru Eka mengatakan, kegiatan ini dalam rangka memperingati HKN yang jatuh pada 12 November dan menjalankan imbauan dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan screening warga di Johar Baru.

"Kami dari Puskesmas Kecamatan Johar Baru menggelar kegiatan ini secara bersamaan, dari puncak gebyar HKN hingga melaksanakan kegiatan screening agar mendapat capaian dan kebahagiaan karena telah sukses menarik masyarakat melalui acara ini," katanya.

Eka menuturkan, kegiatan gebyar HKN ini telah dimulai sejak tanggal 1 November 2022 dan hari ini merupakan puncaknya.

"Tanggal 1 dimulai dari Kelurahan Tanah Tinggi, lalu berpindah ke kelurahan-kelurahan yang ada di Kecamatan Johar Baru. Konsepnya sama seperti ini, senam pagi, lomba, dan screening PTM yaitu gula, tekanan darah, terus ada iva untuk wanita usia subur. Screening mendeteksi kanker dini, dan kanker serviks. Terus ada screening penyakit menular itu suspect tuberkolosis (TBC)," tuturnya.

"Kalo saat screening ditemukan penyakit akan kita tindak lanjut dan rujuk kerumah sakit yang telah bekerja sama dengan kita yaitu RS Carolus , Hermina, Yarsi, dan RS Islam," imbuhnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Lurah Tanah Tinggi Ferry mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kesehatan masyarakat menjadi lebih baik lagi.

"Dengan kolaborasi antara puskesmas dengan masyarakat, masyarakat bisa lebih menjaga kesehatan karena adanya sosialisasi dari puskesmas. karena kan di sini pemukiman padat penduduk  dengan 14 RW dan 195 RT dan jumlah penduduknya 44.000 itu perlu juga diberi sosialisasi tentang kesehatan apalagi yang di pinggir rel, di pedalaman gang kecil itu perlu kita sosialisasi," ujarnya.

Menurut Ferry, antusias cukup baik menandakan bahwa masyarakat sudah peduli terhadap kesehatan dan saling berkolaborasi serta berkoordinasi dengan puskesmas, sehingga tidak ada lagi halangan atau kendala terkait dengan komunikasi dan koordinasi.

"Karena komunikasi itu penting biar warga juga tau penyakit ini obatnya apa dan harus bagaimana, itulah bentuk dari promotive dari kesehatan," ujarnya.

Dia juga berharap masyarakat bisa terus menjaga kebersihan, baik di lingkungan keluarga, dan sering mengonsumsi makanan dengan gizi-gizi yang seimbang. Karena dengan gizi yang seimbang Insya Allah imunitas dan kekebalan tubuh terjaga.