Sudinkes Gelar Aksi Konvergensi dan Intervensi Stunting Ketujuh

Reporter: Iman | Editor: Andreas Pamakayo

Aksi Konvergensi dan Intervensi Stunting. Foto: Dwi Arif

Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Kota Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) kembali menggelar Aksi Konvergensi dan Intervensi Stunting yang sudah memasuki tahap ketujuh, di salah satu hotel di Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (7/12).

Pada giat hari ini membahas terkait pengukuran dan publikasi stunting di wilayah Jakpus dengan menghadirkan narasumber dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nurjaeni sekaligus Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Ahli Madya yang juga merangkap sebagai Koordinator Umum Sekretariat Stunting BKKBN.

Dalam pemaparan yang diberikan di depan para peserta Nurjaeni mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam mengkonsolidasikan beberapa pihak terkait yang berkepentingan dalam penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya Jakarta.

"Seluruh UKPD dan juga stakeholder atau pemangku kepentingan terkait yang punya tanggung jawab dihadirkan, dalam hal bagaimana kita bisa percepatan penurunan angka stunting,” katanya.

Nurjaeni juga menambahkan, terkait  pengukuran angka stunting pihaknya terus mengembangkan inovasi bekerja sama dengan beberapa pihak, seperti kampus-kampus.

"Alat ukurnya harus distandarkan kemudian juga SDM-nya juga harus terlatih dalam arti mereka tahu cara menggunakan antropometri," katanya. 

Terakhir, Nurjaeni berpesan khusunya para pihak di Jakarta Pusat bahwa dalam rangka mengurangi angka penurunan stunting ini jangan cepat merasa puas dengan capaian yang sudah melampaui dari target nasional.

“Saya tetap mewanti-wanti jangan terlena dan sampai puas diri untuk Jakarta Pusat. Dalam arti ini bisa naik lagi angkanya. Banyak beberapa daerah lain yang tadinya rendah tapi kemudian naik kembali. Mudah-mudahan Jakarta Pusat tidak seperti itu bahkan kalau bisa lebih bagus lagi," harapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Sudinkes Kota Administrasi Jakarta Pusat Dina Nurjanah menyatakan bahwa terkait dengan kegiatan diseminasi dan publikasi penurunan stunting pihaknya mempunyai langkah-langkah strategis, yang dilaksanakan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait misalnya, Sudin Kominfotik Jakarta Pusat, kader PKK, dan Dasawisma serta pihak lainnya.

"Kita secara intensif, tim percepatan stunting Jakarta Pusat selalu melakukan koordinasi dan tata laksana kasus stunting yang ada di Jakarta Pusat, sehingga Jakarta Pusat angka kasus stuntingnya 3,8 persen yang artinya jauh dibawah target nasional yaitu sebesar 14 persen," tandasnya.