Wisata Budaya Betawi Latih Peserta Didik Berekspresi

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengikuti kegiatan Wisata Budaya Betawi, di Gedung UV Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki. Foto: Malik Maulana

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengikuti kegiatan Wisata Budaya Betawi, di Gedung UV Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Rabu (13/7).

Kegiatan yang diinisiasi Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta ini dilaksanakan serentak di lima wilayah kota dan satu Kepulauan Seribu. Dengan mengangkat tema 'Membumikan Budaya Betawi Melalui Kolaborasi Akselerasi dan Elevasi.

"Dari kegiatan ini kita ingin menggali potensi anak-anak atau peserta didik untuk bisa berekspresi dengan menampilkan Budaya Betawi seperti palang pintu, tari-tarian, gambang kromong, dan lagu-lagu Betawi," kata Dhany.

Menurutnya dengan seni dan budaya maka akan lebih merasakan dinamisasi dari anak-anak atau para siswa. "Di samping kognitifnya diasah, motoriknya juga distimulus sehingga bisa berekspresi, mewujudkan imajinasinya sekaligus menumbuhkan sikap perilaku yang baik," ucapnya.

Dhany menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh para siswa dari sekolah-sekolah yang ada di Jakarta Pusat di mana aktivitas seni budaya di sekolah difasilitasi untuk tampil menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Tujuannya penguatan karakter anak dan pembentukan karakter yang bisa diwujudkan dengan pentas seni dan budaya seperti yang dilaksanakan pada hari ini," jelasnya.

"Khususnya akar budaya yang ada di Jakarta adalah Budaya Betawi meskipun kita berada dalam situasi yang pluralis," imbuhnya.

Dhany mengimbau untuk para orang tua agar dapat memberikan ruang kepada anak-anak untuk bisa berekspresi dari sisi psikomotorik melalui aktivitas bermain, berinteraksi, dan berorganisasi.

"Selain melalui kegiatan intra sekolah juga kegiatan ekstrakulikuler, di samping kita juga memantau bagaimana sikap perilaku anak-anak kita sehingga menjadi pribadi yang unggul," imbaunya.

Menurutnya, peran orang tua, masyarakat, pendidik, guru, kepala sekolah, dan seluruh entitas di bidang pendidikan harus fokus dalam rangka menciptakan generasi yang unggul.