BNN Provinsi DKI Jakarta Tes Urine Lurah dan Camat Jakpus
Reporter: Zaki Ahmad Thohir | Editor: Andreas Pamakayo
Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta melakukan tes urine kepada delapan camat dan 44 lurah yang ada di wilayah Jakarta Pusat.
Pengecekan urine tersebut dilakukan sebelum rapat koordinasi wilayah (rakorwil) di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa (2/12).
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menjelaskan, selain pengecekan urine juga membahas terkait Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) bersama BNN Provinsi DKI Jakarta.
"Alhamdulillah tadi hasil tes urine yang dilakukan camat dan lurah 100 persen negatif narkoba,” ucapnya.
“Untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain juga nanti akan kita lakukan tes urine, guna meyakinkan bahwa ASN itu bebas dari narkoba,” imbuh Dhany.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP DKI Jakarta Joko Purnomo menjelaskan terkait Inpres 2 Tahun 2020 mengenai rencana aksi nasional P4GN.
Selain itu, lanjut Joko, Inpres ini sebagai acuan kian meningkatnya angka penyalahgunaan narkoba berdasarkan data pada masa pandemi covid lalu, pengguna dengan rentan usia 15-64 tahun naik 1,95 persen atau dalam setahun pemakaian sekitar 3,6 juta jiwa.
Peningkatan yang terbesar terdapat pada wanita, di mana angka kenaikannya naik menjadi 1,21 persen. “Dari jenjang umur, usia 15-24 tahun merupakan yang paling rentan masuk ke dalam penyalahgunaan narkotika, untuk itu pada tahun ini kita sudah melakukan beberapa kegiatan yang menyasar para siswa SMA atau sederajat,” katanya.
Menurutnya, untuk lima jenis narkotika yang kerap dikonsumsi di masyarakat yaitu, ganja, sabu, nipam, dextro hingga tembakau gorila atau sinte.
“Di DKI Jakarta sudah terpetakan sebanyak 137 titik yang rawan peredaran gelap narkotika. Semoga dengan niat baik kita bersama, peredaran narkotika khususnya di Jakarta Pusat dapat terminimalisir,” harapnya.