Camat Sawah Besar Prasetyo mengungkapkan, butir-butir Pancasila sudah harus ditanamkan sejak usia dini untuk membentuk karakter anak-anak sejak kecil dan dalam perkembangan sekarang dikenal dengan mata pelajaran PKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) atau wawasan kebangsaan lainnya.
Demikian dikatakannya saat membuka road show Majelis Musyawarah Pancasila (MMP) Gerakan Rakyat Membumikan Pancasila di Aula Kantor Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (16/3).
"Pelajaran PKN atau wawasan kebangsaan lainnya bermaksud untuk menerangkan, menanamkan, dan mengaplikasikan nilai-nilai luhur dari Pancasila, sebagaimana dasar negara kita adalah Pancasila," ungkapnya.
Menurutnya dengan keragaman suku bangsa dan bahasa serta kebhinekaan yang disatukan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Ini merupakan salah satu kekayaan dari bangsa Indonesia yang tentunya harus kita rawat, kita terus pupuk, dan kembangkan nilai-nilai pancasila ini sebagai nilai dasar yang tak lekang oleh waktu. Serta akan terus tertanam oleh jiwa-jiwa bangsa Indonesia," ucapnya.
"Sesuai tema pada hari ini wawasan Pancasila ini kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari," imbuhnya.
Sementara itu, Pemandu Musyawarah road show MMP Apek Saiman mengatakan, ini merupakan momen silaturahmi dan kebersamaan sesama warga Jakarta untuk bertemu dan membangun bersama Pancasila.
"MMP ini salah satu usaha bersama pemerintah dan masyarakat dalam membangun dasar negara Pancasila di Jakarta," katanya.
Dalam road show yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB menghadirkan para pakar Pancasila seperti, Dr Hendrajit dan Pandapotan Lubis membahas wawasan Pancasila dan kontradiksi realita.