Diikuti Tiga RW, Kelurahan Campaka Putih Barat Gelar Simulasi Kebakaran
Reporter: Rio Cornelianto | Editor: Andreas Pamakayo
Kelurahan Cempaka Putih Barat menggelar gladi penanggulangan bencana kebakaran dengan melibatkan 1 mobil ambulans, 4 mobil Damkar, dan 25 personel Gulkarmat gabungan dari sektor Kecamatan Cempaka Putih dan Johar Baru.
Simulasi tersebut diikuti tiga RW wilayah Kelurahan Cempaka Putih Barat yaitu, RW 06, 10, dan 13, berlangsung di lapangan depan Pos RW 06, Kamis (14/12).
"Kita memilih RW 06, 10, dan 13 karena merupakan pemukiman padat penduduk sehingga menjadi lokasi target kita mengadakan kegiatan dalam rangka gladi renops (rencana operasi)
pemadam kebakaran," kata Lurah Cempaka Putih Barat Annisa Titisunda.
Menurutnya, selain padat penduduk ketiga RW ini dipilih karena akses sumber air yang sulit dan memang perlu melatih warga agar paham dalam menanggulangi dari awal kebakaran sampai dengan menunggu datangnya pertolongan dari damkar.
"Selain padat penduduk memang di ketiga RW itu akses untuk sumber airnya agak sulit dan memang perlu pelatihan khusus yang diajarkan kepada warga supaya tau bagaimana cara penanggulangan kebakaran dari awal sampai menunggu pertolongan dari damkar," jelas Annisa.
Terakhir, Titi berharap agar warga yang sudah mengikuti simulasi dapat mengimplementasikan kepada keluarga dan lingkungan sekitar rumah.
"Harapan saya temen-teman dan warga yang sudah mengikuti simulasi agar dapat mengimplementasikan apa yang sudah didapat kepada keluarga dan lingkungan sekitarnya," harapannya.
Sementara itu, Camat Cempaka Putih M Fauzi mengimbau kepada warga masyarakat untuk selalu waspada dalam melakukan aktivitas harian yang dapat menyulut kebakaran seperti, menyalakan kompor dan gunakan produk SNI pada instalasi listrik.
"Warga harus memahami supaya tidak terjadi dampak kebakaran dari penggunaan kompor dan listrik," ucapnya.
"Ketika terjadi kebakaran kuncinya tidak panik walaupun ini kata singkat yang mudah untuk diucapkan tapi tidak mudah juga untuk dilaksanakan. Ketika terjadi api biasanya orang akan panik yang terpenting pemahaman bahaya kebakaran dalam simulasi tadi diajarkan untuk memadamkan api secara mandiri," tutup Fauzi.