Jakarta Pusat Berhasil Raih Sertifikat Penghargaan Bebas Frambusia

Reporter: Angga Rizkyanda | Editor: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menerima Sertifikat Bebas Frambusia. Foto: Angga Rizkyanda

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat menjadi salah satu dari 103 kabupaten/kota penerima Sertifikat Bebas Frambusia dalam acara peringatan Hari Neglected Tropical Diseases (NTD's) atau Penyakit Tropis Terabaikan Sedunia Tahun 2023 yang berlangsung di Krakatau Grand Ballroom, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa (21/2).

Sertifikat penghargaan ini diserahkan langsung Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin kepada Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma dan turut didampingi Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat Rismasari.

Frambusia sendiri merupakan jenis infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum Pertenue. Infeksi ini biasanya terjadi di negara wilayah tropis yang memiliki sanitasi kurang baik.

Dalam kesempatan ini, Dhany bersyukur Pemkot Administrasi Jakarta Pusat berhasil mempertahankan status bebas frambusia dan terpilih dalam kategori penerima penghargaan sebagai kota yang berhasil mengatasi frambusia.

Alhamdulillah kita masuk di dalam kategori penerima penghargaan daerah yang berhasil mengatasi frambusia dan mendapatkan penghargaan dari Kemeterian Kesehatan,” ucapnya.

Dhany menjelaskan, penghargaan ini dapat diraih berkat hasil upaya yang telah dilakukan Pemkot Jakpus selama 3 tahun dengan melibatkan berbagai pihak, baik dari unsur petugas kesehatan, unsur masyarakat, dan stakeholder terkait.

“3 tahun kita melakukan upaya-upaya seperti, sosialisasi kemudian intervensi dan juga membangun komitmen bersama dalam kehidupan masyarakat, seperti petugas kesehatan dan seluruh stakeholder. Maka dari itu hasilnya Jakarta Pusat mendapat penghargaan bersama berkat seluruh masyarakat dari stakeholder terkait,” jelasnya.

Dhany pun mengapresiasi sekaligus menyemangati para tenaga kesehatan untuk terus melakukan surveilans (pengamatan) aktif serta meminta warga untuk senantiasa menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).