Kelurahan Senen Adakan Pra Rembuk RW

Reporter: Danar Pusung | Editor: Andreas Pamakayo

Pra Rembuk RW Kelurahan Senen. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Dalam mensosialisasikan kegiatan Rembuk RW yang berlangsung tanggal 11 Januari 2023, jajaran Kelurahan Senen mengadakan Pra Rembuk RW, di Pos RW 01, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (4/1).

Lurah Senen Henny Mahrojah mengatakan, kegiatan Pra Rembuk RW di RW 01 ini sendiri merupakan kegiatan perdana, di mana nantinya akan diadakan di RW lainnya sebelum dilaksanakannya Rembuk RW.

“Di sini merupakan kegiatan perdana, nantinya akan lanjut ke RW lainnya sampai sebelum dilaksanakannya Rembuk RW di Kelurahan Senen," ujar Henny.

Menurut Henny, tujuan diadakannya Pra Rembuk RW ini sendiri adalah sebagai bentuk sosialisasi terkait usulan apa saja yang boleh diusulkan tahun ini dan yang tidak boleh diusulkan.

“Jadi ini dilakukan agar warga mengetahui usulan yang sudah diusulkan tahun kemarin, agar tidak diusulkan lagi di tahun ini. Selain itu, agar warga mengetahui usulan yang boleh diusulkan dan yang tidak boleh diusulkan pada Rembuk RW tahun ini," jelasnya.

Henny mengaku bahwa ada perubahan di Musrenbang tahun ini, yaitu berubahnya template dari 102 template menjadi 40 template. “Selain berubahnya template, peralatan kebersihan sekarang juga tidak bisa diusulkan lagi di Musrenbang," terangnya.

Sementara itu, Ketua RW 01 Kelurahan Senen Richard Johnny Manoch mengungkapkan, kebanyakan warganya mengusulkan bentuk fisik.

“Permintaan warga pada Rembuk RW biasanya itu mengenai perbaikan saluran, pembersihan saluran, perbaikan trotoar, dan penerangan, baru sisanya itu pelatihan," ujarnya.

Namun, lanjut Richard, dalam Rembuk RW nanti, dirinya ingin meminta saran agar warga yang ikut pelatihan itu tidak harus di lokasi yang jauh dari wilayahnya.

“Soal pelatihan, kalau bisa sih dilakukan di deket wilayah Senen atau masih di wilayah Jakarta Pusat, kalau kejauhan kan kasian juga warganya harus keluarin modal lagi dan tenaga," kata Richard.

Untuk diketahui, kegiatan Rembuk RW ini sendiri merupakan tahapan dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kelurahan untuk menyerap langsung aspirasi warga.