Pemkot Jakpus Sinergi dengan Green Pramuka City Atasi Stunting di Kelurahan Tanah Tinggi
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat kembali melakukan peluncuran Program Jakarta Beraksi (Bergerak Atasi Stunting) melalui pemberian makanan Bergizi untuk para balita terindikasi stunting atau tengkes.
Kali ini peluncuran yang bersinergi dengan Green Pramuka City berlangsung di RPTRA Pandawa, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (27/7).
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, kontribusi ini sangat berarti bagi tumbuh kembang anak-anak yang masuk dalam data stunting sehingga, Pemkot bersama kolaborator berupaya selama 90 hari tanpa henti akan terus lakukan peningkatan asupan gizi bagi para balita.
"Kita akan lihat selama 90 hari mudah-mudahan ada perubahan signifikan. Yang penting makanan itu asupannya bisa sampai ke mulut dan tubuh balita. Insya Allah kita bisa menurunkan dan mengatasi angka stunting," katanya didampingi Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah.
"Hari ini juga ada Pak Kajari, Pak Dandim yang memang kemarin sudah mulai memberikan perhatian terhadap stunting ketika di Petamburan dan Pak Kajari pun memberikan perhatian serius untuk ikut bagian di dalam rangka penurunan angka stunting di Jakarta Pusat," imbuhnya.
Menurut Dhany, kondisi para balita akan dipantau setiap harinya oleh para kader PKK dan Dasawisma serta para Kader juga yang akan meyakinkan bahwa apa yang sudah diberikan itu sampai ke balita.
"Pemantauan terus dilakukan. Nanti kalau perlu kita sidak sekali-sekali bersama Pak Babinsa, Pak Babinkamtibmas, datang secara diam-diam kemudian kita cek,” ucapnya.
Dhany menuturkan, saat ini sudah ada tiga kolaborator yang melakukan MoU dan diharapkan para CSR atau kolaborator lainnya bisa segera melakukan MoU.
"Mudah-mudahan akan tambah banyak lagi peran kolaborator yang mau ambil bagian. harapannya dengan peluncuran ini mereka bisa lebih mengetahui sehingga ikut ambil bagian untuk mengatasi persoalan stunting," tuturnya.
Dhany pun berpesan kepada orang tua balita untuk terus memperhatikan anak-anaknya karena mereka akan menjadi generasi penerus bangsa yang nantinya menjadi pemimpin-pemimpin bangsa.
"Dari sejak dini yuk kita perhatikan putra-putri kita, asupan gizinya, lingkungan sosialnya yang kondusif kemudian juga lingkungan fisik yang memang sesuai dengan standar kesehatan," ujarnya.
Sementara itu, Head of Communication Green Pramuka City Lusida Sinaga menjelaskan, keikutsertaan Green Pramuka City ini karena memang salah satu values yaitu mendukung pemerintah untuk membuat dampak di daerah di mana perusahaan itu ada.
"Kami sangat berterima kasih untuk bisa terlibat dalam program pencegahan stunting di Pemkot Administrasi Jakarta Pusat ini walaupun, yang kami berikan tidak banyak tapi kami percaya bahwa ketika kami terlibat kami bisa membantu dan mengatasi permasalahan stunting di Jakarta Pusat," jelasnya.
"Untuk tahap pertama ini kami membantu 15 anak terindikasi stunting. Jadi, mudah-mudahan kami bisa memberikan lebih lagi kedepannya," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Pelaksana tugas (Plt) Lurah Tanah Tinggi Atik Kusmiati berterima kasih kepada Wali Kota dan Green Pramuka City yang memberikan makanan bergizi kepada balita terindikasi stunting selama 90 hari ke depan.
"Mudah-mudahan dengan adanya ini bisa menurun angka stunting yang ada di Kelurahan Tanah Tinggi yang dibantu oleh orang tua asuh yaitu, PT Green Pramuka City," ucapnya.
Menurut Atik, sejak tanggal 20 Juli lalu para balita sudah diberikan makanan bergizi dan progresnya cukup baik ada balita yang bertambah tinggi dan berat badannya meningkat.
"Ini masih baru berjalan jadi belum ada signifikan perubahan dari tubuh mereka. Tapi sebenarnya sudah ada progresnya tapi memang belum signifikan, coba kita lihat 1 bulan ke depan. Mudah-mudahan bisa ada yang tuntas. Harapannya semoga saja stunting di Kelurahan Tanah Tinggi bisa tuntas," tandasnya.