Sebanyak 235 Porter di Stasiun Gambir Tercover BPJS Ketenagakerjaan
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi (Nakertrans) dan Energi Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar bakti sosial bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023 dengan memberikan Kartu BPJS Ketenagakerjaan dan paket sembako kepada 235 Porter Stasiun Gambir.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, pemberian Kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk menekan angka kecelakaan kerja dan menciptakan situasi yang aman, nyaman, tenang di tempat kerja sehingga, produktivitasnya meningkat serta terwujudnya kemandirian masyarakat berbudaya K3.
"Kegiatan bakti sosial ini total diberikan 1.200 paket sembako dan kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja rentan di lima wilayah kota administrasi, khusus untuk porter di Stasiun Gambir berjumlah 235 orang," katanya, di Pintu Timur VIP, Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (21/2).
Andri menuturkan, kegiatan ini merupakan rangkaian yang dimulai sejak 25 Januari 2023 dan akan berlangsung hingga 15 Maret 2023 mulai dari sosialisasi, senam sehat gowes, dan pembagian sembako untuk pekerja rentan.
"Porter merupakan salah satu pekerja rentan terjadi kecelakaan kerja. Oleh karena itu, menjadi perhatian pekerja rentan merupakan pekerja informal termasuk pekerja sosial kemasyarakatan seperti, Jumantik, RT-RW, Tagana, dan pedagang kaki lima," tuturnya.
"Ini bagian pemantik untuk seluruh pekerja rentan, agar tercover perlindungan ketenagakerjaan dari BPJS," imbuhnya.
Sementara itu, Kasudin Nakertrans dan Energi Kota Administrasi Jakarta Pusat Sudrajad mengungkapkan, pekerja rentan ialah pekerja yang bukan penerima upah namun, pekerjaannya memiliki resiko.
"BPJS memiliki dua program yang bisa diikuti dengan premi hanya Rp16.800, di mana kalau terjadi kecelakaan sampai meninggal maka ada program beasiswa untuk anaknya hingga S1. Manfaatnya begitu besar sehingga, pemerintah mendorong mereka memiliki BPJS ketenagakerjaan," ungkapnya.
"Kita beri stimulus terlebih dahulu untuk 3 bulan pertama preminya kita cari dari perusahaan-perusahaan yang memiliki CSR, satu perusahaan kita kumpulkan UMP sekitar 4 juta, maka satu perusahaan bisa mengcover beberapa ratus pekerja," tutupnya.