Sudin Parekraf Jakpus Gelar Bimtek Industri Pariwisata Tahun 2023
Reporter: Malik Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) mengadakan Bimbingan Teknis Industri Pariwisata Jakarta Pusat Tahun 2023, di Golden Phoenix Ballroom, Merlynn Park Hotel, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (24/5).
Kegiatan ini mengusung tema “Penyelengaraan Usaha yang Optimal dan Profesional”.
Kasudin Parekraf Kota Administrasi Jakarta Pusat Wiwik Satriani menjelaskan, tujuan diangkat tema tersebut untuk menyampaikan informasi kepada para pengelola usaha pariwisata terkait perizinan usaha, pencegahan, dan penanganan tindak pidana perdagangan orang, sertifikasi usaha dan profesi dalam upaya pengembangan kualitas industri pariwisata yang optimal serta profesional.
"Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dan pembinaan kepada pelaku industri di wilayah Jakarta Pusat, agar tertib dan taat administrasi maupun operasional, dalam penyelenggaraan usaha sesuai peraturan yang berlaku, dan dapat menerapkan standar usaha,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin, sebagai sebuah perputaran dan pergerakan yang fundamental, industri pariwisata merupakan sekumpulan usaha berbagai jenis yang saling berkaitan dalam rangka memenuhi kebutuhan penyelenggaraan wisata baik lokal maupun mancanegara.
Dalam penyelenggaraan industri pariwisata dibutuhkan adanya pelaksanaan dan pengendalian yang terarah pada faktor-faktor tertentu, salah satunya seputar perizinan, legalitas, sertifikasi, dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
“Jika para pelaku usaha dapat mematuhi segala aturan yang telah dibentuk terkait hal tersebut, maka perkembangan industri pariwisata akan berjalan sesuai dengan koridor sebagaimana mestinya guna memicu pertumbuhan ekonomi yang kuat bahkan pertumbuhan aspek sosial, budaya yang kita miliki,” terangnya.
Untuk itu, lanjutnya, bimbingan teknis ini sebagai upaya perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang optimal serta profesional mengingat pembangunan akan bisa sukses dengan segala kolaborasi, dipimpin, didukung, difasilitasi, oleh pemerintah, dikemudikan oleh pihak swasta, dan berbasis kemasyarakatan.
"Saya berharap dengan kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan informasi kepada para pelaku usaha, sekaligus mambantu operasionalisasi, mampu memberikan efek ganda kepada pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja," ucapnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini berlangsung selama 1 hari dan diikuti oleh 50 peserta dari berbagai jenis hotel dan akomodasi yang berada di delapan kecamatan se-Jakarta Pusat.