Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Administrasi Jakarta Pusat melakukan seminar dan loka karya (semiloka) membahas tentang percepatan penurunan tengkes (stunting), di Yogyakarta, Kamis (16/2).
Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) Ucu Jamilah mengatakan, bebas tengkes bukan hanya cita-cita Jakarta Pusat saja melainkan Indonesia dan penurunannya sangat erat dengan 10 Program PKK.
"Kita (PKK Jakarta Pusat) mengambil peran untuk mendukung Jakarta bebas tengkes. Penurunan tengkes bukan hanya dengan faktor kesehatan melainkan juga ketahanan keluarga dengan peningkatan ekonomi, maka tadi kita hadirkan narasumber yang erat kaitannya dengan Jogja yaitu membatik, dan membuat bakpia," katanya.
"Harapannya dengan narasumber tersebut dapat menginspirasi pengurus PKK untuk berwirausaha bakpia di Jakarta atau membatik," imbuhnya.
Selain itu, lanjut ucu, dalam semiloka ini dibahas mengenai program-program PKK yang dapat menurunkan tengkes.
"Masing-masing pokja memiliki spesifikasi tersendiri dalam mendukung penurunan tengkes," ucapnya.
Dalam semiloka yang berlangsung sejak pagi ini, Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga dan Ketua 2 Bidang Pendidikan dan Ekonomi Keluarga yang juga sebagai narasumber Herlina Iqbal menerangkan, dari sisi kesehatan bagaimana cara mencegah dan mengintervensi tengkes.
"Dengan pemberian informasi ini diharapkan para kader yang merupakan ujung tombak wilayah juga bisa menginformasikan kepada masyarakat mengenai tengkes dari sisi kesehatan, jadi masyarakat mengerti secara pasti sehingga, bisa ikut bergerak melakukan penurunan tengkes," ucap Herlina.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Sudin PPAPP Kota Administrasi Jakarta Pusat Bangun Manalu menjelaskan, kegiatan semiloka ini merupakan kegiatan pemberikan pengetahuan yang dilanjutkan penyusunan rencana lanjutan.
"Diharapkan dengan semiloka ini para pengurus PKK bisa membuat program lanjutan, menyusun anggaran, dan menggandeng kolaborator atau CSR yang bisa mendukung program. Untuk tranding topik saat ini ialah kemiskinan ekstrem dan penurunan angka resiko tengkes" tandasnya.