Wawali Buka Pelatihan Seni Musik Nuansa Islami di Gedung PPSB M Mashabi

Reporter: Angga Rizkyanda | Editor: Andreas Pamakayo

Wawali membuka Pelatihan Seni Musik Nuansa Islami, di Gedung PPSB M. Mashabi. Foto: Angga Rizkyanda

Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar Pelatihan Seni Musik Nuansa Islami, di Gedung PPSB M. Mashabi, Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Kamis (15/6).

Pelatihan ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota (Wawali) Administrasi Jakarta Pusat Chaidir yang berlangsung selama 10 hari mulai dari tanggal 15-28 Juni 2023 dengan pelatihan yang meliputi Marawis, Qasidah, dan Hadroh.

Chaidir mengatakan, pelatihan ini merupakan upaya untuk meningkatkan serta melestarikan kebudayaan yang ada di Jakarta.

“Peserta pelatihan sangat antusias, apalagi di wilayah Tanah Abang ini kan banyak peminat qasidah dan marawis. Jadi tepat ini dilakukan pelatihan budaya yang berkaitan dengan musik religi,” ungkapnya.

Chaidir pun berharap, dengan kegiatan ini masyarakat bisa terus menjaga serta melestarikan kebudayaan yang ada.

“Harapannya masyarakat dapat tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada. Mulai dari zaman nenek moyang sampai sekarang tetap ada dan masih tetap bisa mengikuti era perkembangan zaman,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Imam Hadi Purnomo mengungkapkan, pelatihan musik nuansa Islami ini dilaksanakan di lima wilayah kota dan satu kabupaten yang ada di Provinsi DKI Jakarta.

“Tujuannya diadakan ini untuk melestarikan kebudayaan dalam hal musik religi. Kita mengajak generasi muda untuk mau ikut sama-sama melestarikan budaya terutama budaya religi,” ungkapnya.

Imam menuturkan, setelah pelatihan ini berlangsung, para peserta akan diikutkan pada kompetisi di tingkat kota yang nantinya akan dilanjutkan di tingkat provinsi.

“Jadi mudah-mudahan pelaksanaan pelatihan musik religi di Jakarta Pusat ini bisa berjalan dengan lancar. Dan hasilnya nanti kita kompetisikan di tingkat provinsi. Mudah-mudahan Jakarta Pusat bisa berprestasi yang baik di tingkat provinsi nanti,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Kasudin Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat M. Nurdin menjelaskan, pelatihan ini merupakan agenda tahunan yang diikuti oleh masyarakat maupun pelajar yang ada di wilayah Jakarta Pusat.

“Jadi selain dari masyarakat, ada dari pelajar juga. Bahkan di tahun 2023 ini ada dua orang peserta tercilik yang masih SMP. Karena minat dan antusiasnya besar sekali dan kita telusuri ternyata mereka aktif sebagai remaja masjid, makanya kita berikan peluang untuk ikut pelatihan,” ucapnya.

Untuk pelatih dan juri pada pelatihan ini, lanjut Nurdin, merupakan praktisi musik Islami dari Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (Lasqi) DKI Jakarta, Himpunan Musik Marawis Indonesia (HIMMI) DKI Jakarta, dan Persatuan Hadroh.

“Pelatihnya kita ambil dari praktisi musik Islami yaitu, dari Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (Lasqi) DKI Jakarta, Himpunan Musik Marawis Indonesia (HIMMI) DKI Jakarta, dan Persatuan Hadroh. Jadi semua yang kita ambil pelatih dan jurinya adalah orang-orang yang memang profesional,” tuturnya.

Nurdin pun berharap, para peserta yang ikut dalam pelatihan ini bisa mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya mengingat selanjutnya para peserta akan diikutsertakan dalam lomba di tingkat kota, bahkan mewakili Jakarta Pusat di tingkat provinsi.

“Harapan saya untuk para peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya dengan serius karena selesai pelatihan ini akan kita lombakan pada festival musik religi di tingkat kota. Selain itu nantinya juga akan kita kirim untuk mewakili Jakarta Pusat di tingkat provinsi,” ucapnya.

Untuk diketahui, kegiatan ini turut dihadiri Wakil Camat Tanah Abang Dwiarti Indriani Utami dan Kasie Pembinaan Kebudayaan Sudin Kebudayaan Jakarta Pusat Sinta Mutiara Sari.