Musrenbang Tingkat Kota Jakpus Hasilkan 902 Usulan Prioritas
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mendampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota Tahun 2024, untuk Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2025.
Dalam sambutannya, Heru mengatakan, fokus utama DKI Jakarta dalam RKPD di Jakarta Pusat Tahun 2025 adalah sumber daya manusia berkualitas infrastruktur berkualitas, serta ekonomi inklusif, dan berkelanjutan demi mewujudkan Jakarta Kota Global yang berketahanan, inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
"RKPD tahun 2025 diharapkan dan diprioritaskan untuk menangani empat isu utama yaitu, peningkatan kualitas lingkungan dan infrastruktur kota, akselerasi pertumbuhan ekonomi, tata kelola pemerintah yang adaktif, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Kamis (21/3).
"Keempat isu utama pembangunan tersebut menjadi acuan dalam menentukan prioritas kewilayahan di setiap kota dan kabupaten yang meliputi wilayah Jakarta Pusat. Kota Jakarta Pusat diharapkan dapat menghasilkan perencanaan yang seluruhnya dapat diakomodir dari berbagai usulan masyarakat. keterbatasan APBD yang mempengaruhi pembangunan infrastruktur tentunya menjadi bahan pertimbangan kita semua," imbuhnya.
Heru menjelaskan, perpindahan ibu kota akan menyebabkan transisi kewenangan yang diatur oleh Kemendagri. Setelah hasil proses rapat di DPR RI selesai, hal ini akan menentukan kedudukan Jakarta di kemudian hari, serta diharapkan dapat meningkatan daya tarik sebagai salah satu kota besar di Asia Tenggara.
Ia menambahkan, perpindahan tersebut dapat merubah paradigma dalam menginformasikan kegiatan yang bersandar internasional, maupun penciptaan kegiatan ekonomi perkotaan yang baru. Oleh karena itu, agar seluruh perangkat daerah dapat mengamalkan prinsip efisien dan efektif, harus bisa mempertimbangkan pencapaian target pembangunan tahun 2025.
"Sehingga kita memiliki kemampuan penyerapan anggaran dan kebermanfaatan jangka panjang. Selain itu, kita harus bisa meningkatkan kerjasama strategis dengan para stakeholder untuk meningkatkan iklim investasi di Jakarta. Kemudian, kita harus menjalin sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menyukseskan program pembangunan Jakarta tahun 2025," ungkap Heru.
Dalam konteks kota global, menurut Heru bahwa Jakarta Pusat ke depannya harus lebih memperhatikan estetika kota, karena posisinya sebagai titik masuk (point of entrance) kota Jakarta.
Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menambahkan, musrenbang tingkat kota diawali dengan kegiatan pra-musrenbang atau kegiatan rembuk RW yang dilaksanakan di 386 RW dan dilanjutkan musrenbang kecamatan terintegrasi musrenbang kelurahan.
"Pada musrenbang kecamatan terintegrasi musrenbang kelurahan dari 902 usulan prioritas sebanyak 785 usulan diakomodir tahun 2025 dan 117 usulan diakomodir tahun berjalan yaitu 2024, artinya 100 persen usulan masyarakat terakomodir baik di tahun 2024 maupun 2025 nanti," jelasnya.
Dhany memaparkan sejalan dengan tema pembangunan yang diusung dalam RKPD tahun 2025 mewujudkan Jakarta Kota Global yang berketahanan, inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan terdapat enam program prioritas yang akan dilaksanakan Kota Administrasi Jakarta Pusat pada tahun 2024.
"Pertama ialah penanggulangan banjir, terutama pada enam lokasi rawan genangan di Jakarta Pusat, serta fokus upaya pencegahan banjir melalui pembangunan saluran drainase di 22 titik pembangunan pintu air. Selain itu, melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana pengendali banjir. Program prioritas kedua adalah pencegahan stunting, ketiga adalah penanggulangan kemiskinan, prioritas keempat yang akan dikerjakan adalah pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata. Kelima program prioritas yang direncanakan adalah pengelolaan sampah. Adapun prioritas terakhir adalah peningkatan kualitas aksesibilitas dan juga kemudahan layanan publik," paparnya.
"Melalui pembangunan Jakarta Pusat yang Masif (Maju dan Inklusif) serta berkelanjutan dapat memberikan kontribusi untuk tercapainya cita pembangunan Provinsi DKI Jakarta, Sukses Jakarta untuk Indonesia," tandasnya.