Pemkot Jakpus Lantik Dokter Cilik dari 33 SD Wilayah Kecamatan Tanah Abang

Reporter: Rio Cornelianto | Editor: Andreas Pamakayo

Wawali melantik dokter cilik Kecamatan Tanah Abang. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Pemerintah Kota (Pemkot) Adminitrasi Jakarta Pusat melantik dokter cilik dari 33 sekolah dasar (SD) negeri dan swasta di wilayah Kecamatan Tanah Abang. 

Secara simbolis Wakil Wali (Wawali) Kota Jakarta Pusat Chaidir didampingi, Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Ovi Norfiana, dan Camat Tanah Abang Dicky Suherlan melantik Dokter Cilik, di Gedung Graha Mental Spiritual, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Rabu (21/8).

Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Ovi Norfiana mengatakan, pada kegiatan pelantikan dihadiri sebanyak lima orang perwakilan dari setiap sekolah. Pelantikan ini merupakan rangkaian lanjutan dari proses pelatihan dan pembinaan yang telah dilakukan jajarannya sejak 3 bulan lalu. 

"Keseluruhannya ada 825 siswa. Tapi hari ini dihadiri lima perwakilan dari setiap sekolah dan total 165 dokter cilik dikukuhkan secara simbolis," katanya. 

Ovi menjelaskan, selama masa pelatihan dan pembinaan itu mereka diedukasi berbagai materi secara bertahap. Materi yang diberikan di antaranya, terkait pola hidup bersih sehat (PHBS), anthropometri (cara mengukur tinggi dan berat badan untuk menghitung kandungan gizi), pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan kesehatan reproduksi.

Secara teknis, lanjutnya, setelah dilantik mereka akan bertugas sebagai penggerak dan motivator kepada teman-temannya di lingkungan sekolah. Kemudian diharapkan bisa menjadi penggerak dan pembawa pesan kesehatan ke keluarga dan lingkungan sekitar.

"Mereka merupakan kader perpanjangan tangan puskesmas yang membawa pesan kesehatan. Karena kalau kami yang harus menjangkau hingga ribuan siswa pasti sulit," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Wali (Wawali) Kota Jakarta Pusat Chaidir mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN). Dalam kesempatan ini, Chaidir bercerita bahwa pernah menjadi bagian dari dokter kecil sekitar tahun 1978 lalu.

Saat itu, ia juga berperan menjadi penyampai pesan kesehatan kepada teman-temannya di lingkungan sekolah tentang PHBS. Lalu mengenang tentang materi pelatihan P3K dalam melakukan penanganan bila terjadi kecelakaan atau ada teman yang mengalami pingsan saat upacara.

"Pesan saya agar para dokter kecil benar-benar serius mengikuti apa yang dibimbing oleh tutor tentang edukasi kesehatan yang tepat kepada sarana di lingkungan sekolah. Terutama tentang PHBS," tandasnya.