Pembinaan dan evaluasi pengelolaan lingkungan bersih, hijau, dan sehat di Kecamatan Menteng. Foto: Zaki Ahmad Thohir
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat melakukan pembinaan dan evaluasi pengelolaan lingkungan bersih, hijau, dan sehat dalam rangka persiapan Adipura yang kali ini berlangsung di Aula Kantor Camat Menteng, Jalan Pengangsaan Barat No.14, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Kamis (9/10).
Kegiatan ini dihadiri oleh para Ketua RT, Ketua RW, LMK, Kepala Stasiun Cikini, pengelola pasar, puskesmas, perwakilan sekolah, Formapel, wakil camat, dan para Kepala Seksi se-Kecamatan Menteng.
Kasubkel Lingkungan Hidup dan Ruang Terbuka Hijau Bagian PKLH Setko Jakarta Pusat Nanang Sulistyadi menyampaikan pesan dari Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin untuk jajaran Kecamatan Menteng agar bisa mempertahankan piala Adipura yang sudah didapatkan.
"Saya mewakili Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin, dalam hal ini beliau berpesan agar kita dapat mempertahankan piala Adipura yang sudah didapatkan," ungkapnya.
Hasil penilaian P1, lanjut Nanang, kemarin merupakan capaian yang luar biasa. Nilai yang kita dapat adalah 76,96 dan masuk dalam kriteria untuk mendapatkan piala Adipura.
"Untuk bisa mendapatkan piala Adipura Kencana nilai yang harus kita dapatkan harus 75 sampai dengan 85. Kita sudah mengantongi nilai 76,96 artinya tinggal sedikit lagi untuk mendapatkan piala Adipura Kencana," kata Nanang.
Nanang mengucapkan terima kasih kepada UKPD, SKPD, serta jajaran Kecamatan yang sudah bekerja keras dalam membuat lingkungannya menjadi bersih.
"Mudah-mudahan kita bisa meraih piala Adipura Kencana," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Camat Menteng Agung menekankan bahwa pihaknya akan terus semangat agar bisa meraih piala Adipura Kencana.
"Walaupun nilai kita sudah di atas dari nilai minimal bukan berarti bisa bersantai-santai, justru kita harus lebih semangat agar bisa meraih piala Adipura Kencana," jelasnya.
Agung juga meminta kepada semua pihak untuk memberikan dukungan dari segi fisik di lapangan agar tidak terjadi ketimpangan data.
"Kami mohon dukungan dari semua pihak supaya dari segi fisiknya di lapangan bahwa tidak hanya data yang dilaporkan tetapi fisiknya juga mendukung agar nantinya ketika setelah diverifikasi tidak terjadi ketimpangan data," imbuhnya.
