Pasar murah di halaman kantor Lurah Kampung Rawa. Foto: R Maulana Yusuf
Kelurahan Kampung Rawa berkolaborasi dengan PT Food Station Tjipinang Jaya menggelar Pasar Murah, di halaman kantor lurah setempat, Jalan Rawa Selatan III, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (16/7).
Sejak dibuka terlihat para warga berbondong-bondong datang untuk membeli kebutuhan pokok terutama beras, minyak goreng, gula, telor, mie instan, dan lainnya.
Lurah Kampung Rawa Ferry Zahrudin mengatakan, kegiatan pasar murah digelar 1 hari di setiap bulan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang terjangkau.
"Harga dari barang yang dijual harganya terjangkau bagi masyarakat, apabila warga membeli sembako yang ada di sini itu harganya di bawah standar pasaran, atau lebih murah," katanya.
Ferry menuturkan bahwa antusias masyarakat dalam berbelanja di pasar murah yang berlangsung di halaman kantor cukup baik bahkan sangat diminati warga karena setiap ada pasar murah para RT-RW diinformasikan untuk memberitahukan kepada para warga.
"Banyak warga yang bilang sangat berterima kasih kepada pemerintah karena menggelar pasar murah ini, mereka merasa terbantu karena dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, bahkan kalau bisa para warga menginginkan pasar murah ini digelar tidak hanya sebulan sekali namun kalau bisa dua kali dalam sebulan," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang warga RW 05 Kelurahan Kampung Rawa John mengaku senang dengan adanya pasar murah di wilayahnya karena harganya cukup terjangkau dan berbeda dengan di pasar.
"Program pemerintah saat ini sangat membantu sekali, kalau saat ini mungkin kita beli telur di luar ini berkisar antara 29 sampai 30 ribu perkilo kalau di pasar murah ini saya membeli hanya dengan harga Rp27.500, gula juga murah, minyak juga sekarang kemasannya 1 liter kalau dulu 800 ml, ini sangat membantu masyarakat," katanya.
John berharap pasar murah ini bisa rutin digelar setiap minggunya dan juga untuk pembelian dibatasi agar sesuai dengan sasaran digelarnya pasar murah ini.
"Saya punya satu saran masukkan, jika yang belanja itu pedagang atau warung kalau bisa dibatasin agar semua warga kebagian membeli kebutuhan pokoknya. Terima kasih pasar murahnya, kalau bisa rutin seminggu sekali," ucapnya.