
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat menggelar silaturahmi dengan tokoh masyarakat se-Kecamatan Cempaka Putih, di GOR Cempaka Putih, Senin, (13/1).
Pada kegiatan yang dihadiri sebanyak 250 tokoh masyarakat tersebut Walikota Jakarta Pusat Arifin mengatakan, kegiatan silaturahim ini dalam rangka sambung rasa antara jajaran Pemkot Administrasi Jakarta Pusat dengan tokoh masyarakat dari unsur seperti LMK, Dasawisma, PKK, FKDM, RT/RW dan Karang Taruna.
Kegiatan rencananya akan dilaksanakan secara bergilir pada delapan kecamatan se-Jakarta Pusat.
"Selain menyapa langsung warga, dalam kesempatan ini kami juga sampaikan sejumlah program prioritas dari pemerintah kota," katanya.
Pada kesempatan itu, Arifin mengajak warga menyukseskan tiga program yakni, penataan kawasan RT/RW kumuh, gerakan setop buang air besar sembarangan (BABS) dan urban farming. Menurutnya, ketiga program itu juga bagian dari upaya menyukseskan Jakarta menuju top 20 kota global dunia setelah tidak lagi menjadi ibukota.
" Kesuksesan program tersebut tidak bisa hanya dilaksankan oleh jajaran pemerintahan saja. Peran serta masyarakat memberikan masukan dan dukungan juga menjadi kunci kesuksesan itu," tambahnya.
Mantan Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta tersebut memberi contoh terkait persoalan penataan RT/RW kumuh tidak hanya bisa dituntaskan oleh aspek pembangunan fisik saja. Penataan kawasan itu juga harus disertai dukungan dan kesadaran warga untuk merubah lingkungannya jadi lebih baik.
Selanjutnya, mengenai gerakan stop BABS, Arifin berharap partisipasi warga agar bisa terlibat menjaga lingkungan dari aktifitas pencemaran BABS. Kemudian, pihaknya juga perlu mendapat masukan dan kerjasama warga agar bisa mewujudkan lingkungan yang bebas dari Open Defecation Free (ODF) tertutup.
" Memang masih ada sejumlah kelurahan di Jakarta Pusat yang belum bebas dari ODF tertutup. Karena itu kami berharap informasi dari warga bila ada rumah di lingkungannya yang membuang limbah air kotor langsung ke saluran atau tidak memiliki septic tank," bebernya.
Sedangkan untuk gerakan urban farming, Arifin akan menggencarkan di lingkungan perkantoran sebagai tahap awal sebelum diimplementasikan di lingkungan permukiman warga.
" Hasil dari urban farming bila dilakukan secara masif akan berdampak terhadap ketahanan pangan dan bisa menjaga inflasi karena menahan kenaikan harga di pasaran," jelasnya.
"Lalu kami juga menerima beberapa usulan dan aspirasi warga di Cempaka Putih. Tentunya yang bisa ditindaklanjuti segera akan dikerjakan oleh unit terkait dan bila butuh proses bisa kita anggarkan di tahun depan," tegasnya.
Sementara itu di tempat yang sama Camat Cempaka Putih Igan Muhammad Faisal menjelaskan, sejumlah masukan dan aspirasi dari warga yang disampaikan ini akan dicatat serta akan ditindaklanjuti bersama Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait.
"Tadi seluruh aspirasi warga yang disampaikan di hadap Pak Walikota sudah dicatat. Untuk tindaklanjutnya kami akan rapatkan bersama UKPD terkait," tandasnya.