Fathia salah satu siswa Kelas V SD Kebon kosong mendapat penghargaan dari Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede karena sebagai nasabah bank sampah Hijau Selaras Mandiri (HSM) telah berhasil memiliki tabungan sebesar Rp. 655 ribu.
Saya menjadi nasabah bank sampah hijau selaras mandiri sejak berdirinya tahun 2013. Sampah yang ada di rumah, saya pilah dan di kumpulkan sesuai dengan jenisnya, kemudian 1 Minggu sekali sampah berupa botol minuman mineral, kardus, besi dan sebagainya saya bawa ke bank Sampah untuk di timbang di masukan kedalam buku tabungan.
“ Ternyata hasilnya cukup lumayan sekarang saya punya tabungan bank sampah sebesar 655 ribu rupiah.” “ Alhamdulillah, nanti duitnya saya gunakan untuk sekolah, ujar Fathia warga Rt.014/04 Kel. Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kalau saja tidak ada partisipasi masyarakat dalam menangani sampah, kemungkinan Kota Jakarta sudah menjadi lautan Sampah, karena itu saya himbau kepada masyarakat agar terus menggalakkan program pembangunan bank sampah untuk mengatasi sampah di wilayahnya, ujar Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengatakan hal tersebut saat memberikan penghargaan kepada nasabah bank hijau selaras mandiri serta panen bungan rosela dan sayuran di komplek Angkasa Pura Rt.014/06 Kel.Kobon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (13/5).
Hadir pada kesempatan tersebut Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Eldi Andi, Asisten Administrasi dan Keuangan, Sulastri Gultom, Camat Kemayora, Herri Purnama, Ka.Sudin Kominfomas, Netti Herawati, Lurah Kebon Kosong, Dwi Sigit serta para SKPD terkait.
Saya sangat bangga kita mempunyai bank sampah di RW.06 karena sudah sudah berjalan dengan baik. Keberhasilan ini bisa saja lurah bisa langsung menjadi Camat tidak usah lagi menjadi sekcam. “ Tidak mustahil atas keberhasilan ini lurah bisa menjadi camat, zaman sekarang apa sih yang tidak bisa, semua pasti bisa yang penting kita sudah menunjukan kinerja kita cukup tinggi,” jelas Mangara.
Saya tantang para lurah sekarang ini, jika ingin berhasil harus terus turun kebawah bersama masyarakat jangan hanya duduk dibelakang meja, tunjukan kinerja kalian semua dan tunjukan kerja dengan ihklas, tegas Mangara.
Sangat bangga kepada Fathia siswa Kelas V SD kebon Kosongyang telah memiliki tabungan bank sampah sebesar Rp. 655 ,- dan ini bisa dijadikan contoh untuk warga lainnya. Ternyata bermain sampah jika serius dapat menghasilkan uang, ucap Mangara.
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Eldi Andi mengatakan, saat ini bank sampah di wilayah Jakarta Pusat untuk di perkantoran pemerintah sebanyak 60 unit, di lingkungan 33 unit dan di sekolah 1 unit. Ini cukup membanggakan dalam waktu singkat bank sampah di wilayah sudah cukup banyak dan ini akan mengurangi jumlah pengangkutan sampah.
Camat Kemayoran, Herri Purnama menambahkan, pemberian penghargaan kepada para nasabaha untuk memberi apresiasi serta untuk memacu warga lain supaya bisa menjadi anggota bank sampah yang ad dilingkungannya masing-masing.
Saat ini nasabah yang menerima sebanyak 10 orang dengan katagori sebagai pengumpul sampah terbanyak, sebagai pengumpul favorit serta tokoh pendiri bank sampah hijau selaras mandiri, jelasnya (AD).