Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemprov DKI Jakarta, Gulkarmat, dan Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) akan melaksanakan simulasi gempa megathrust pada tanggal 23 Oktober 2024 mendatang sebagai upaya mitigasi bencana.
"Pelaksanaan simulasi bencana gempa megathrust akan dilakukan pada tanggal 23 Oktober, di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat," kata Ketua Subkelompok Kesiapsiagaan Bencana BPBD DKI Jakarta Embai Suhaimi usai memberikan edukasi membangun kesiapsiagaan dampak gempa bumi dan kebakaran, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa (15/10).
Baca Juga:
Pemkot Jakpus Bakal Gelar Simulasi Gempa Bumi dan Kebakaran
Simulasi tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk mitigasi resiko bencana agar dapat memanajemen keselamatan saat terjadi gempa bumi dan kebakaran sehingga bisa meminamilisir korban.
"Pertemuan ini merupakan gladi terakhir simulasi dampak gempa bumi dan kebakaran. Tentunya apa yang telah disampaikan bisa benar-benar dipahami dan dipraktikan jika terjadi bencana," ujarnya.
BPBD DKI Jakarta sebelumnya mengungkap sejumlah potensi dan risiko yang akan terjadi akibat gempa bumi megathrust segmen Selat Sunda bagi wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Megathrust Selat Sunda disebut bisa menimbulkan guncangan yang sangat besar, bahkan bisa berpotensi tsunami.