Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin. Foto: Maulana
Dalam memastikan aksi konvergensi stunting berjalan dengan baik, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat melakukan reviu kinerja pelaksanaan aksi 8 (delapan) penurunan stunting Tahun 2024.
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin yang memimpin langsung kegiatan tersebut mengatakan, di Jakarta Pusat sendiri adanya penurunan angka stunting sebesar 0,2 persen dari data stunting yang ada pada Tahun 2024.
"Kita akan lakukan intervensi yang lebih masif lebih menyeluruh melibatkan semua SKPD dan pihak-pihak yang belum kita libatkan secara maksimal," ungkapnya, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir. Senin, (23/12).
Arifin melanjutkan, pada kegiatan tersebut pihaknya ingin memastikan apa saja kendala di lapangan yang dihadapi oleh jajaran sehingga dapat menemukan solusi yang terbaik untuk meningkatkan angka penurunan stunting.
"Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bersama bukan lagi hanya permasalahan kesehatan tetapi juga perlu adanya intervensi dari SKPD terkait bagaimana menciptakan lingkungan rumah yang sehat, selain daripada makanan bergizi yang kita supply," katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Witri Yenny Arifin menambahkan, pihaknya siap membantu Pemkot dengan menggandeng kader-kader PKK dan Posyandu di wilayah.
"Kita memerlukan kerja sama dari semua pihak. Kita juga akan memaksimalkan kinerja TP PKK terutama di Pokja 4 dan kader Posyandu," ucapnya
"Program TP PKK di Tahun 2025 akan makin kita tingkatkan dengan menggandeng Sudin terkait agar bisa lebih maksimal dalam melibatkan kader PKK di wilayah," tambahnya.
