Petugas gabungan dari Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Pusat, Satpol PP, Kepolisian dan TNI melakukan penertiban parkir liar di kawasan Jalan Blora, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jumat (2/2).
Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Pusat Wildan Anwar mengatakan, penertiban ini melibatkan sebanyak 100 petugas gabungan dan mengamankan 10 kendaraan roda dua yang kedapatan parkir liar, kemudian diangkut petugas ke kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat.
Menurutnya, penertiban dilakukan lantaran di lokasi tersebut kerap terjadi kemacetan, khususnya di waktu pagi hari karena banyak kendaraan roda dua ojek online (Ojol) yang mangkal atau berhenti menunggu penumpang di sembarang tempat.
"Penertiban ini merupakan shock therapy bagi pengendara ojol yang sembarang memarkir kendaraannya. Tidak hanya melakukan penindakan terhadap kendaraan yang kedapatan parkir sembarangan, kita juga menegur pengendara yang kedapatan berhenti di area yang menggangu lalu lintas. Ke depan pengawasan akan kita tingkatkan," katanya.
Wildan menuturkan, pengemudi ojol banyak yang memarkir kendaraan atau berhenti di kawasan tersebut karena banyaknya penumpang kereta turun di Stasiun Dukuh Atas. Saat rapat di lingkungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat membahas kondisi ini, Wildan mengaku telah merekomendasikan kawasan Stasiun BNI City di Jalan Tanjung Karang, sebagai shelter penumpang kereta yang ingin beralih moda transportasi menggunakan ojol.
Namun sayangnya, banyak dari penumpang tidak mau berjalan melintasi terowongan Kendal dan lebih memilih untuk naik ojol di kawasan Jalan Blora, Kelurahan Menteng. Sebagai solusi ke depan, Wildan mengaku akan mengintensifkan pengawasan petugas di jalan tersebut, terutama pada jam pergi dan pulang kerja.
"Kami memaklumi ada saling kebutuhan transportasi. Tapi tolong jangan di tepat yang menggangu lalu lintas. Petugas berupaya dengan humanis, tapi kalau membandel kami tindak," tandasnya.