Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat memberikan piala kepada pemenang kompetisi seni pelajar. Foto: Andre
Wakil Wali (Wawali) Kota Administrasi Jakarta Pusat Eric PZ Lumbun menutup rangkaian Kompetisi Seni Pelajar Tingkat TK, SD, SLTP, dan SLTA yang diikuti 179 peserta, di Gedung PPSBM Mashabi, Kecamatan Tanah Abang, Kamis (2/10).
Eric mengapresiasi kepada Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat yang telah menginisiasi acara ini dan seluruh siswa-siswi.
"Saya mengapresiasi Sudin Kebudayan dan seluruh peserta yang telah menunjukan semangat kreativitas, dan bakat terbaiknya di berbagai cabang seni mulai dari seni tari, menggambar, vokal grup, dan paduan suara," katanya didampingi Camat Tanah Abang Suprayogie.
Menurut Eric, kegiatan ini bukan hanya sebatas kompetisi namun, ajang apresiasi dan seleksi untuk menjaring putra-putri terbaik di Jakarta Pusat menuju lomba seni di Tingkat Provinsi.
"Saya berharap siswa-siswi yang tepilih mewakili Jakarta Pusat tidak hanya menujukan kemampuan teknis tetapi juga membawa nilai-nilai kejujuran, sportivitas, dan semangat kolaborasi. Ingat membawa nama daerah bukan hanya tentang juara tapi tentang karakter dan sikap," tegasnya.
Sementara itu, Plt Sudin Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat Sri Kusumawati menjelaskan, kompetisi seni pelajar diselenggarakan dari tanggal 23 September dan berakhir pada 2 Oktober 2025.
"Kompetisi untuk tingkat TK itu tari dan menggambar, tingkat SD tari dan paduan suara, SLTP tari dan paduan suara, dan SLTA musikalisasi puisi dan vokal grup. Dengan jumlah peserta 179 siswa dari sekolah di Wilayah Jakarta Pusat," jelasnya.
"Bagi para pemenang kita memberikan piala, piagam, dan uang pembinaan. Bagi pemenang untuk kategori SLTP dan SLTA akan menuju ke Tingkat Provinsi DKI Jakarta," imbuhnya.
Selain kompetisi, lanjut Sri, kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih seni bagi para pelajar sehingga mereka mengenal seni budaya Indonesia, karena sesuai misi dan visi Gubernur DKI Jakarta menjadikan Jakarta Sebagai Kota Global dan Berbudaya.
"Kita harus memperkenalkan nilai-nilai budaya dalam hal ini seni yang ada di Indonesia. Sehingga sejak dini para pelajar sudah mengenal dan mencintainya. Dan kami berharap kemampuan yang ditampilkan bisa lebih dikembangkan agar memperkuat identitas bangsa," ujarnya.