
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Administrasi Jakarta Pusat Witri Yenny Arifin membuka Orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) bagi kader Posyandu dalam rangka peningkatan wawasan perubahan perilaku.
Witri mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan yang diinisiasi Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat. Menurutnya, kegiatan ini mengajarkan para kader untuk berkomunikasi yang baik dalam rangka melakukan kegiatan di posyandu.
"Kader ini kita latih bagaimana berkomunikasi dengan baik dan efektif sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Dari komunikasi akan memberikan peran yang strategis dalam memberikan imbauan menyampaikan informasi kepada ibu-ibu yang memiliki balita agar mau pro aktif dan peduli terhadap tumbuh kembang balita yang ada diwilayah Jakarta Pusat," katanya.
Witri menuturkan, kader posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat komunitas, melalui program seperti ini dapat memperkuat kapasitas kader dalam menyampaikan informasi dan edukasi kesehatan, khususnya dalam upaya deteksi dini serta percepatan penurunan stunting.
"Kegiatan ini merupakan salah satu dari delapan aksi konvergensi pencegahan stunting di Jakarta Pusat dengan pendekatan personal, diharapkan para kader mampu menyampaikan pesan kesehatan dengan lebih efektif, persuasif, dan empatik," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat Carla Wuwungan menjelaskan, tujuan KAP bagi kader Posyandu adalah untuk meningkatkan kemampuan kader dalam berkomunikasi secara efektif dan memberikan pemahaman dan keterampilan dasar tentang prinsip-prinsip Komunikasi Antar Pribadi.
"Pelatihan ini akan mendorong kader menjadi agen perubahan perilaku kesehatan di masyarakat melalui pendekatan komunikasi interpersonal yang tepat. Pelatihan ini berlangsung selama 4 hari dari tanggal 17 sampai dengan 20 Juni 2025 yang diikuti sebanyak 40 orang kader Posyandu dari delapan kecamatan," tuturnya.