# Pengenalan Layanan Hotline Telekonsultasi Kesehatan Jiwa 24 Jam melalui 119, di Ruang Parasitologi FKUI. Foto: Vhatra

Asminkesra Jakpus Buka Pengenalan Layanan Hotline Telekonsultasi Kesehatan Jiwa 24 Jam

Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Asminkesra) Sekko Jakarta Pusat Reza Pahlevi membuka Pengenalan Layanan Hotline Telekonsultasi Kesehatan Jiwa 24 Jam melalui 119, di Ruang Parasitologi FKUI, Jalan Salemba Raya, Kecamatan Senen, Jumat (25/4).

Pengenalan Layanan Hotline Telekonsultasi Kesehatan Jiwa tersebut dihadiri, perwakilan universitas di Jakarta Pusat, perwakilan SMA-SMP, dan jajaran terkait lainnya.

Reza mengatakan, tujuan layanan ini guna meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan jiwa, menurunkan stigma, memperkuat literasi kesehatan mental, menjadi layanan awal respons krisis, serta terintergrasi baik dari puskesmas tinggal layanan kegawatdaruratan kesehatan jiwa.

Layanan ini, lanjutnya, merupakan inovasi dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta di mana masyarakat dapat melakukan konsultasi melalui telpon secara gratis dan dilayani oleh tenaga professional.

"Layanan Hotline Telekonsultasi Kesehatan Jiwa selain gratis juga aman dan dijamin kerahasiaannya serta dirancang untuk semua kalangan termasuk remaja, lansia, dan penyandang disabilitas," katanya.

Reza juga mengajak kepada seluruh pengampu kepentingan dan masyarakat untuk bicara jika ada masalah, cari bantuan kepada tenga profesional, komunitas, perusahaan, sekolah yang lebih peduli dan sehat secara mental.

"Semoga layanan ini bisa menjangkau secara luas dan dimanfaatkan oleh masyarakat secara optimal," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat Rismasari menambahkan, jika masyarakat ingin melakukan konsultasi kejiwaan bisa menghubungi 119 Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) nanti akan diarahkan. "Bebas pulsa dan gratis. Nanti yang mengangkat telpon itu semua psikolog klinis," ujarnya.

Rismasari juga berharap warga di Jakarta Pusat lebih sehat jiwanya dan semua stakeholder juga mendukung kesehatan jiwa untuk menelurkan Generasi Emas di 2045.