# Silaturahmi dengan tokoh masyarakat, agama dan lembaga di GOR Johar Baru. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Gelar Silahturahmi Antar Tokoh Masyarakat Johar Baru, Wali Kota Bahas Tawuran, RW Kumuh, dan Stop BABS

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin mengajak para tokoh masyarakat, lembaga, dan organisasi berperan serta mengatasi persoalan tawuran, RW Kumuh, dan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di wilayah Kecamatan Johar Baru.

Demikian dikatakannya saat membuka silaturahmi dengan tokoh masyarakat, agama dan lembaga/organisasi kemasyarakatan, di Auditorium Gelanggang Remaja Kecamatan Johar Baru, Jalan Rawa Selatan IV No. 1 RT 16/3, Kelurahan Johar Baru, Senin (3/2).

"Fokus pembahasan pertemuan ini selain bersilaturahmi yaitu membahas persoalan seperti tawuran, RW kumuh, dan Stop BABS," katanya.

Untuk itu, wali kota mengajak para tokoh masyarakat berperan serta meningkatkan kualitas lingkungan dan mengentaskan berbagai persoalan di wilayah Johar Baru.

Menurutnya, berdasar Peraturan Gubernur Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman dalam Rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu harus saling berkerja sama dalam meningkatkan kualitas lingkungan.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya yang diyakini dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan akan berdampak tehadap perbaikan penilaian terhadap RW kumuh yang didasarkan pada laporan Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi DKI JakartaTahun 2017. Ia yakin bila dilakukan penilaian kembali oleh BPS telah banyak perbaikan dan jumlah RW kumuh di DKI Jakarta sudah berkurang.

"Saya yakin penataan RW kumuh dan BABS dapat segera ditangani apabila warga masyarakat terlibat. Pemerintah memiliki program bantuan seperti bedah rumah dan pembangunan MCK Komunal untuk warga yang kurang mampu," jelasnya.

"Kesuksesan program tersebut tidak bisa hanya dilaksankan oleh jajaran pemerintahan saja. Peran serta masyarakat memberikan masukan dan dukungan juga menjadi kunci. Kalau ada rumah warga tidak layak dan sanitasinya buruk laporkan berjenjang mulai dari RT/ RW, kelurahan, kecamatan hingga tingkat kota," tegasnya.