Pelatihan pengolahan hasil perikanan. Foto: R Maulana Yusuf
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin membuka pelatihan pengolahan hasil perikanan di RPTRA Borobudur, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/5).
Dalam kesempatan ini, Arifin mengapresiasi dan mendukung pelatihan yang diselenggarakan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelauatan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Pusat.
"Saya berharap peserta memanfaatkan kesempatan pelatihan pengolahan ikan secara baik untuk membuka usaha dan menambah penghasilan keluarga," katanya.
Arifin menuturkan dengan kemajuan pengetahuan ikan bisa dibuat bermacam-macam olahan makanan yang membuat anak menjadi suka makan ikan.
"Sehingga dengan kemajuan yang ada tidak ada lagi halangan bagi kita para orang tua memberikan konsumsi ikan kepada para anak-anaknya agar tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas serta bebas stunting," ucapnya.
Terlebih, lanjut Arifin, saat ini Indonesia mendapatkan bonus demografi yang baik di mana proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia non-produktif akan mencapai Generasi Emas pada tahun 2045 mendatang sehingga, mulai dari sekarang persiapkan para generasi muda dengan baik dengan memberikan konsumsi makanan bergizi.
"Jadi kalau bonus demografi ini dikelola dengan baik dengan memberikan konsumsi yang baik dan sehat maka anak-anaknya akan tumbuh dengan cerdas maka
Generasi Emas 2045 mendatang akan diraih. Para ibu dan bapak punya tanggung jawab besar mempersiapkan anak ke depan dengan pemberian olahan makanan bergizi," ucapnya.
Sementara, Kasudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti memaparkan, pelatihan pengolahan hasil perikanan digelar di RPTRA Borobudur yang diikuti sebanyak 35 peserta.
Sebelumnya pelatihan serupa telah dilaksanakan yang diikuti sebanyak 35 peserta dari perwakilan dari empat kecamatan yakni Tanah Abang, Kemayoran, Sawah Besar dan Gambir.
"Pelatihan dilaksanakan bertujuan memberikan wawasan dan pengetahuan seputar pengolahan hasil perikanan agar memiliki nilai tambah," ujar Penty.
Penty menuturkan, pihaknya menghadirkan chef berkompeten yang akan melatih peserta secara teori dan praktik mengolah ikan menjadi berbagai jenis makanan yang memiliki rasa enak serta menarik.
"Peserta diajarkan membuat pengolahan ikan tuna chunk/tuna kaleng dan somay udang," tuturnya.
Dia menambahkan, peserta juga akan mendapatkan seperangkat alat memasak seperti cooper dan panji telfon usai mengikuti pelatihan ini.
"Kami berharap peserta setelah mengikuti pelatihan ini dapat menghasilkan olahan ikan yang bergizi dengantampilan menarik serta memiliki nilai dijual untuk meningkatkan kesejahteraan warga," tandasnya.
