Napak Tilas Proklamasi 2025. Foto: Malik Maulana
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin mendampingi Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat DKI Jakarta Ali Maulana Hakim menghadiri Napak Tilas Proklamasi 2025 dengan tema ‘Menapak Jejak Pahlawan, Mengukir Masa Depan Bangsa’ di Museum Joang ’45, Sabtu (6/8).
Napak Tilas Proklamasi digelar dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia ke-80, sekaligus untuk mengenang semangat Juang ’45 dan menjadi refleksi bagi generasi masa kini.
Kegiatan ini diisi dengan pawai (defile) sepanjang 4 kilometer menuju Museum Perumusan Naskah Proklamasi, dan berakhir di Tugu Proklamasi. Pawai tersebut diikuti sekitar 1.000 peserta, terdiri atas keluarga pejuang ’45, 12 komunitas termasuk sepeda tua dan sepeda ontel, serta pelajar dari sejumlah SMA di Jakarta.
Pada kesempatan itu, hadir dan memberikan sambutan anak Proklamator Kemerdekaan RI sekaligus Wakil Presiden Pertama Indonesia, Mohammad Hatta, yaitu Halida Hatta.
Ia mengatakan, Gedung Joang ’45 kerap menjadi tempat penting untuk memberikan ceramah, terutama mengenai Pancasila, dan kini kembali menjadi saksi semangat kebangsaan. Ia juga mengaku terharu dan bangga melihat antusiasme generasi muda dalam kegiatan ini.
Halida menegaskan pentingnya meneruskan semangat bela bangsa dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita perlu mendorong generasi muda untuk benar-benar memahami setiap sila dan menuliskannya dalam bentuk yang membumi agar akhlak bangsa tetap terjaga serta cinta tanah air semakin kuat,” ungkapnya.
Menurut Halida, perjuangan kemerdekaan yang diperjuangkan para pemimpin terdahulu harus menjadi motivasi untuk tetap percaya diri dan kokoh berdiri sebagai bangsa merdeka.
Ia menyampaikan, perjuangan para pemimpin bangsa dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan harus terus dijaga semangatnya.
“Kita harus saling bahu-membahu, tolong-menolong, dengan pijakan yang kuat di bumi ini. Dengan keberanian, integritas, dan kejujuran, kita dapat melanjutkan tugas besar menjaga tanah air,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi DKI Jakarta Ali Maulana Hakim menekankan pentingnya semangat kemerdekaan yang terus diwariskan.
Ia menjelaskan, Agustus adalah bulan kemerdekaan bangsa. Pada 16 Agustus 1945, bangsa ini menghadapi waktu genting sebelum akhirnya Proklamasi dibacakan pada 17 Agustus.
“Selaras dengan tema Napak Tilas 2025, perjuangan kita tidak akan pernah berhenti. Generasi muda akan menjadi kunci untuk mengukir masa depan bangsa,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Mochammad Miftahulloh Tamary menambahkan, Napak Tilas Proklamasi 2025 bertujuan meningkatkan wawasan sejarah, memperkuat semangat nasionalisme, membangun kolaborasi dan kreativitas generasi muda, serta menghidupkan kembali peran tempat bersejarah.
“Dengan semangat kebersamaan, kami ingin mengajak generasi muda untuk lebih mengenal sejarah perjuangan bangsa dan menjadikannya inspirasi untuk masa depan,” ungkapnya.