Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin meninjau pengerukan di Kali Ciliwung. Foto: Zaki Ahmad Thohir
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel kesiapsiagaan dan pengerukan serentak di lima wilayah administrasi pada Minggu (23/2).
Kegiatan ini dipusatkan di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno diikuti secara daring oleh lima wilayah kota dan satu kabupaten se-DKI Jakarta dengan tema Siaga Jakarta "Siap Jaga Jakarta"
Di Jakarta Pusat, apel kesiapsiagaan berlangsung di kawasan Kali Ciliwung, Pasar Baru dan diikuti lebih dari 300 personel terdiri dari PPSU, Gulkarmat, Sudin SDA, Sudin Bina Marga, Sudin Perhubungan, Satpol PP, Sudin Lingkungan Hidup, Sudin Pertamanan dan Hutan juga masyarakat.
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin yang memimpin langsung kegiatan tersebut mengatakan, ini bertujuan mengantisipasi potensi banjir akibat air kiriman maupun hujan lokal yang berkepanjangan.
"Salah satu fokus utama Jakarta Pusat yaitu pengerukan kali termasuk di Kali Sentiong, Kali Duri, Kali Item, Kali Cideng, dan tentunya Kali Ciliwung. Lumpur hasil pengerukan akan dibuang ke tempat pembuangan khusus di Ancol, sesuai prosedur yang telah berlaku sejak lama" kata Arifin, di Jalan Antara Pasar Baru, Minggu (23/2) Pagi.
Arifin menyampaikan, pengerukan akan dilakukan di 15 aliran sungai dengan total panjang mencapai 55.256 meter di tujuh lokasi pengerukan pengerjaan diperkirakan mencapai 69.746 meter kubik.
Menurut Arifin, pihaknya dari bulan Januari sudah melakukan pengerukan dan siap siaga menjaga Jakarta memasuki musim hujan.
"Pada kegiatan hari ini, sebanyak 73 unit dump truck dan berbagai armada pengerukan lainnya dikerahkan. Sinergi lintas OPD sangat penting dalam menjaga kebersihan dan kelancaran aliran air," tuturnya.
Arifin juga mengungkapkan, sejak Januari 2025 melalui Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota sudah melakukan pembersihan akar-akar pohon yang menutupi saluran.
"Pohon-pohon yang rawan tumbang itu juga harus dipangkas dan diberesin, demikian pula Sudin Bina Marga apabila ada jalan rusak, berlubang yang bisa menimbulkan bahaya bagi masyarakat harus diberesin," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno dalam arahannya via daring mengatakan, upaya mitigasi, dan kesiapsiagaan jajaran petugas lapangan menjadi sinergi penting untuk menghadapi potensi banjir akibat air kiriman maupun curah hujan yang berkepanjangan.
"Banjir, genangan, ROB masih menjadi masalah klasik di Jakarta yang belum sepenuhnya tuntas, kesiapan infrastruktur, upaya mitigasi, dan kesiapsiagaan jajaran petugas lapangan menjadi sinergi penting untuk menghadapi potensi banjir," tandasnya.
