# Kelurahan Rawasari melaksanakan Pra Musyawarah Perencanaan Pembanguan (Musrenbang). Foto: Maulana

Pra Musrenbang Kelurahan Rawasari Terdapat 44 Usulan

Pemerintahan 22 Jan, 2025 Reporter: Rio Cornelianto | Editor : Andreas Pamakayo 160 View

Sebanyak sembilan RW se-Kelurahan Rawasari melaksanakan Pra Musyawarah Perencanaan Pembanguan (Musrenbang) atau Rembuk RW, yang telah menghasilkan sebanyak 44 usulan.

Lurah Lurah Rawasari M. Arief Biki mengatakan, ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Rembuk RW yang sebelumnya sudah dilaksanakan oleh masing-masing RW dari RW 01 hingga RW 09.

"Jadi dari Pra Musrenbang ini kami menginventarisasi ternyata ada sebanyak 44 usulan yang masuk di dalam Rembuk RW kemarin, dan dari 44 usulan ini sebagian besar adalah usulan yang bersifat fisik," katanya, di Kantor Kelurahan Rawasari lantai 2 Jalan Pramuka Sari No 1, Kecamatan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (22/1).

Sedangkan yang menjadi usulan terbanyak dari hasil pra musrenbang Rembuk RW di Kelurahan Rawasari ini yaitu dari Suku Dinas Bina Marga sebanyak 17 usulan.

"Dari Sudin Bina Marga sendiri usulan mayoritas yang masuk adalah perbaikan jalan, pengaspalan, maupun perbaikan saluran tepi jalan, itu merupakan kewenangan meraka, kemudian tidak kalah banyak juga usulan terkait penerangan kota," ucapnya.

Menurut Arief, setelah pra musrenbang ini selesai ada potensi lagi untuk menambah usulan-usulan selanjutnya, karena secara konteks sudah diatur sedemikian rupa sehingga usulan dari warga yang masuk melalui RW dan diinput oleh pendamping, penentapannya oleh Subanpeda.

"Kemudian untuk pelaksanaan musrenbang sendirinya sangat memungkinkan akan adanya penambahaan usulan ataupun hal-hal yang perlu untuk diakomodasi, Camat Cempaka Putih juga mengintruksikan agar mencatat seluruh usulan tersebut," ujarnya.

Sementara, lanjutnya, untuk usulan-usulan pelatihan yang memang dilaksanakan oleh UKPD (Unit Kerja Perangkat Daerah) maupun SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait seperti, dari PPKD (Pusat Pelatihan Kerja Daerah) Jakarta Pusat sudah berkomunikasi dengan pihak kelurahan.

"Di tahun 2025 ini ada beberapa jenis pelatihan yang bisa diikuti oleh masyarakat, mulai dari pelatihan kelas, tata busana, tata boga, maupun pelatihan-pelatihan yang bermanfaat untuk meningkatkan kealihan," ujarnya.

Berdasarkan hasil koordinasi antara Camat dengan PPKD Jakarta Pusat, Arief juga menghimbau kepada warga agar berpartisipasi maupun berperan aktif dalam mengikuti pelatihan tersebut.