Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat dan Balai Wartawan Jakarta Pusat (BWJP) menggelar pertemuan di Ruang Rapat ViP Wali Kota Jakarta Pusat, 13/2, Foto;Maul
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat dan Balai Wartawan Jakarta Pusat (BWJP) menggelar pertemuan di Ruang Rapat ViP Wali Kota Jakarta Pusat. Selain bersilaturahim, pertemuan juga membahas konsep kolaborasi yang bisa dijalin antara pemerintah kota bersama komunitas jurnalis di Jakarta Pusat tersebut.
Ketua BWJP, M Ridwan menjelaskan, sebagai komunitas salah satu komunitas profesi, BWJP beranggotakan sebanyak 20 jurnalis yang sehari-hari bertugas di Jakarta Pusat. Para jurnalis yang bergabung di BWJP berasal dari berbagai media mainstream.
"Sebagai komunitas yang telah berdiri selama 20 tahun, kami sudah mengarah menjadi jurnalisme aktif. Jadi tidak hanya merekam peristiwa, kami juga berharap menjadi bagian dari proses sosial," katanya, Kamis (13/2).
Menurut Ridwan, selain berperan sebagai kontrol sosial, jurnalis aktif dimaksud juga bertujuan mendorong peningkatan derajat hidup masyarakat dan akselerasi oembangunaan di Jakarta Pusat. Karena itu, Ia berharap Pemerintah Kota Adminitrasi Jakarta Pusat bisa berkolaborasi menyongsong Jakarta menuju top 20 kota global.
Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin mengapresiai dan mengaku siap bekerjasama dengan BWJP untuk memajukan Jakarta Pusat. Sebagai tindaklanjut, Arifin meminta jajaran Suku Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfotik) menjembatani silaturahmi BWJP dengan jajaran SKPD lain di Jakarta Pusat
Dijelaskan Arifin, silaturahmi itu dimintanya digelar dalam format pertemuan rutin yang memaparkan berbagai program unggulan dari setiap SKPD. Sehingga apa yang menjadi program dan isu prioritas bisa dijembatani oleh BWJP untuk diinformasikan kepada publik melalui pemberitaan.
Kolaborasi antara pemerintah dan jurnalis ditegaskan Arifin adalah pola relasi pentaheliks yang belakangan telah menjadi tren pembangunan di berbagai belahan dunia. Dimintanya pertemuan BWJP dengan SKPD, camat dan lurah bisa menjadi agenda rutin bulanan.
"Tentunya relasi pemerintah dengan jurnalis ini adalah bentuk simbiosis saling membutuhkan. Tentunya teman-teman jurnalis berkepentingan mendapat berita dari kegiatan itu," tandasnya.
