Kepala Sekolah SMPN 216 Jakarta Imam bersama siswa-siswi di Green House sekolah. Foto: Malik Maulana
Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang telah menerapkan sistem untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik, guna mendukung pembangunan berkelanjutan. Program ini mendorong terciptanya kesadaran dan pengetahuan warga sekolah terkait pelestarian lingkungan.
Hal itu sudah terwujud oleh Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 216 Jakarta sebagai calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional karena, telah memiliki lingkungan yang asri, inovatif, dan peran siswa-siswi dalam menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan sekolah.
Kepala Sekolah SMPN 216 Jakarta Imam mengatakan, pihaknya memiliki komitmen yang sangat kuat karena Adiwiyata sejalan dengan visi sekolah yaitu, kolaboratif, berkarakter, dinamis, berkualitas, dan peduli kepada kelestarian lingkungan hidup.
"Kami jadikan Adiwiyata menjadi budaya sekolah yang berawal dari kebiasaan menjaga dan melestarikan lingkungan SMPN 216 Jakarta," katanya, di SMPN 216 Jakarta, Jalan Salemba Raya, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jumat (13/6).
Untuk itu, lanjut Imam, sekolah mempunyai strategi yang telah atau akan diambil dalam mendukung penerapan budaya peduli lingkungan di kalangan warga sekolah.
"Kita mempunyai program peduli terhadap lingkungan, kami juga membentuk tim Adiwiyata melibatkan semua elemen civitas akademik SMPN 216 Jakarta seperti, bapak ibu guru, karyawan, peserta didik, orang tua, petugas keamanan, petugas kebersihan, tokoh masyarakat beserta masyarakat peduli pendidikan," ujarnya.
Menurut Imam, Adiwiyata bukan program sesaat sehingga bapak ibu guru mengintegrasikan pembelajaran untuk peduli terhadap lingkungan hidup secara berkelanjutan. Siswa-siswi juga dilibatkan dalam aksi nyata seperti tersediannya pilah tempat sampah, merawat taman sekolah atau Green House, konservasi air wudhu, dan konservasi pemanfaatan air hujan yang diisi ikan mas.
Imam juga berharap bagaiman langkah yang kecil memiliki dampak yang besar bagi SMPN 216 Jakarta melalui pengetahuan dalam reduce, reuse, and recycle. "Jadi siswa-siswi kita sudah mampu melakukan inovasi dari barang bekas menjadi barang yang bernilai seperti, pot bunga yang merupakan hasil karya siswa melalui project profil penguatan Pancasila," tandasnya.