Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin memimpin upacara Hari Kebangkitan Nasional. Foto: Zaki Ahmad Thohir
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin memimpin upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-117 tahun 2025 dengan mengangkat tema "Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat".
Hari Kebangkitan Nasional merupakan peringatan untuk mengenang lahirnya semangat kebangsaan dan persatuan bangsa Indonesia dalam kemerdekaan serta ditandai oleh dua peristiwa penting, yaitu berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dan Sumpah Pemuda tahun 1928.
Arifin menjelaskan, tanggal 20 Mei bukan sekedar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional saja, tetapi masyarakat Indonesia sedang membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa.
"Halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa tetapi dengan kebangkitan, kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah," tegas Arifin saat memimpin upacara, di Halaman Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa (20/5) pagi.
Menurut Arifin, sekarang ini bangsa Indonesia hidup di zaman ketika batas-batas geografis semakin kabur, dan peradaban bergerak dalam kecepatan yang tak lagi ditentukan oleh jarak, melainkan oleh kemampuan untuk beradaptasi dan memimpin perubahan.
"Di tengah polarisasi dunia, Indonesia mengambil posisi sebagai trusted partner-bebas dalam menentukan kepentingan nasional, dan aktif membangun dialog yang produktif dengan berbagai pihak. Prinsip inilah yang menjadikan Indonesia kian dihormati di berbagai forum internasional," tutur Arifin.
Di Hari Kebangkitan Nasional, Arfin mengajak masyarakat agar menjaga kebangkitan ini dengan semangat seperti akar pohon yang menembus tanah, perlahan tapi pasti, tidak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan.
"Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama," tutupnya.