# Pembukaan Discover Betawi Art and Culture 2025, di Hotel Borobudur. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Wagub Rano Karno Buka Discover Betawi Art and Culture 2025

Perekonomian & Pemb 10 Jun, 2025 Reporter: Zaki Ahmad Thohir | Editor : Andreas Pamakayo 150 View

Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Eric PZ Lumbun mendampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno dalam rangka membuka kegiatan Discover Betawi Art and Culture 2025, di Hotel Borobudur, Gambir, Selasa (10/6).

Direncanakan kegiatan yang berisi beragam rangkaian event itu akan diselenggarakan hingga Juli 2025 mendatang.

"Discover Betawi Art and Culture ini bukan sekadar festival seni, melainkan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan pelaku budaya bersama sektor perhotelan," ujar Rano.

Dijelaskannya, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Balairung Sedaya yang sebelumnya telah dicanangkan Pemprov DKI Jakarta dan dihadirkan saat ini dengan skala yang lebih luas serta lebih meriah. Kegiatan ini ditujukan untuk mengangkat kebudayaan, kuliner dan segala macam ciri khas betawi.

Lanjut Rano, kegiatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan di Hotel Borobudur dan Pemprov DKI Jakarta telah melakukan kerja sama dengan sembilan hotel lainnya di Jakarta. Selain mengangkat kebudayaan, kuliner dan pernak-pernik betawi, 

Rano mengakui kegiatan ini juga dalam rangka memeriahkan HUT Jakarta yang jatuh pada 22 Juni mendatang. “Kegiatan ini sengaja dilaksanakan di hotel berbintang lantaran menyasar para tamu dari mancanegara. Hal ini penting dalam rangka menyiapkan Jakarta sebagai kota seni dan budaya agar berdampak terhadap penilaian top kota global dunia,” imbuhnya.

Ia menambahkan, rangkaian kegiatan dimulai dari pertunjukan seni, sajian kuliner khas, kerajinan tangan, hingga kisah dari para maestro budaya yang mengajak para tamu menyusuri kekayaan khas betawi. Lalu ada lomba, bazaar serta festival yang menjadi jembatan partisipasi masyarakat lintas generasi dalam menjaga dan merayakan warisan budaya netawi.

Rano berharap kegiatan seperti ini akan menghidupkan ruang publik dan privat dengan nuansa budaya lokal. Sehingga bisa memberi ruang yang layak bagi para seniman, sekaligus memperkuat jiwa Jakarta sebagai kota modern yang tetap menjunjung tinggi jati diri budayanya.

Menurut Rano, pihaknya menyadari upaya pelestarian budaya tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Karena itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperluas gerakan budaya ke lebih banyak ruang dan sektor.

"Kita ingin budaya Betawi tidak sekadar dikenal. Tapi juga dibanggakan dan diwariskan dengan penuh kesadaran," tutupnya.