Pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat. Foto: Malik Maulana
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin menghadiri acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat dari pejabat lama Safrianto Zuriat Putra kepada pejabat baru Antonius Despinola.
Acara pisah sambut tersebut berlangsung di Lantai 5, Aula HM. Prasetyo, Gedung Kejari, Jalan Merpati, Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (29/10).
Pada kesempatan itu, Arifin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Safrianto Zuriat Putra atas dedikasi, pengabdian, dan sinergi luar biasa selama menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.
"Beliau telah banyak memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah kota dan kejaksaan, terutama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berkeadilan bagi masyarakat Jakarta Pusat," kata Arifin dalam sambutannya.
Ia juga mengucapkan selamat atas amanah baru yang diemban sebagai Asisten Tindak Pidana Umum (Aspidum) Kejaksaan Tinggi Daerah Khusus Jakarta.
"Semoga kesuksesan senantiasa menyertai Bapak Safrianto dalam menjalankan tugas yang baru, dan terus membawa semangat pengabdian yang sama seperti selama bertugas di Jakarta Pusat," ucapnya.
Arifin juga menyambut baik atas kehadiran Antonius Despinola sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat yang baru.
"Kami menyampaikan selamat datang dan selamat bertugas kepada Bapak Antonius Despinola sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat yang baru. Kami yakin di bawah kepemimpinan bapak, kolaborasi dan sinergi yang telah terjalin dengan baik ini akan semakin kuat, demi pelayanan publik yang lebih baik dan penegakan hukum yang berkeadilan bagi warga Jakarta Pusat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kejari Jakarta Pusat Antonius Despinola menyadari dalam melaksanakan tugas sehari-hari tidak bisa dikerjakan sendiri. Artinya membutuhkan bantuan dari bapak dan ibu semuanya untuk bekerja sama.
"Semangat kerja tidak bisa dilakukan sendiri karena memang perlu kerja sama, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang perlu dibangun di wilayah Jakarta Pusat," tandasnya.
