# Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin mengikuti prosesi hantaran makanan khas Betawi. Foto: R Maulana Yusuf

Wali Kota Jakpus Hadiri Lebaran Betawi di Monas

Perekonomian & Pemb 26 Apr, 2025 Reporter: Berlian Sigit | Editor : Andreas Pamakayo 206 View

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Lebaran Betawi di Monumen Nasional (Monas) yang diselenggarakan mulai hari ini Sabtu (26/4) hingga Minggu (27/4).

Acara tersebut dipusatkan di Sisi Selatan dan Tenggara Monas dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Tema yang diusung dalam Lebaran Betawi tahun ini yaitu "Menyongsong Lima Abad Jakarta dengan Semangat Mempererat Kearifan Lokal Masyarakat Betawi".

Diawali dengan prosesi hantaran makanan khas Betawi yang bawakan langsung oleh lima wali kota dan satu bupati diberikan kepada Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda DKI Jakarta.

Pada kesempatan tersebut Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat berserta rombongan membawakan makanan khas Betawi berupa Gado-gado Bonbin Cikini, Soto Mencos Paseban, dan dodol Kemayoran.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, kegiatan ini menjadi momen istimewa bagi warga Jakarta khususnya masyarakat Betawi guna mempererat kebersamaan di tengah keberagaman suku dan etnis.

"Melalui Lebaran Betawi ini masyarakat Jakarta diajak untuk berefleksi agar semakin mengenal tradisi Betawi melalui beragam kuliner, produk, maupun pentas seni budaya,” imbuhnya.

Pramono juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam mendukung penyelenggaraan acara ini. Ia berharap sinergi yang telah terjalin dapat terus berlanjut agar budaya Betawi semakin dikenal dan dilestarikan sebagai warisan asli Jakarta.

“Saya melihat acara Lebaran Betawi terselenggara dengan baik dan meriah. Saya memberikan apresiasi dan selamat. Untuk itu, secara khusus saya juga meminta agar acara seperti ini tidak hanya dilakukan di Tingkat Provinsi. Kalau bisa, diadakan juga di enam wilayah Jakarta," ujarnya.

Nantinya di Tingkat Kota akan dibuat lebih semarak, tambah Pramono, dengan melibatkan camat dan lurah agar budaya Betawi tetap terjaga hingga ke tingkat paling bawah.