Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin menghadiri Pindapata Nasional Gema Waisak. Foto: Malik Maulana
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin mendampingi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung serta Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dalam menghadiri Pindapata Nasional Gema Waisak Tahun 2025/2569 BE (Buddhist Era) di Jalur Cepat Jalan Benyamin Suaeb, Kecamatan Kemayoran, Minggu (4/5).
Dalam paparannya, Gubernur Pramono mengatakan, berbagai kegiatan keagamaan yang ada di Ibu Kota semakin menegaskan bahwa DKI Jakarta inklusif bagi semua umat beragama, tanpa terkecuali.
"Jakarta sebagai kota majemuk, baik dari segi identitas, suku, maupun budaya, sudah sepantasnya bersama-sama menciptakan suasana yang mendukung keberagaman antarumat beragama. Hal ini merupakan salah satu upaya mewujudkan kota global. Jakarta turut serta menunjukkan sisi inklusif dalam menjadi tuan rumah bagi seluruh penganut agama apa pun, dan ini yang harus kita jaga bersama," ujarnya.
Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mendukung penuh kegiatan keagamaan. Selain aktif menghadiri acara-acara yang diadakan berbagai organisasi keagamaan, Pemprov juga mengadakan dialog di Balai Kota.
"Alhamdulillah, kita sering menyambut dengan hangat organisasi keagamaan mana pun yang beraudiensi. Jadi, banyak diskusi yang tercipta, seperti dukungan dalam hal perizinan, administrasi, bahkan kita juga memiliki dana hibah bagi kegiatan keagamaan. Kita ingin Jakarta dikenal sebagai kota dengan tingkat toleransi yang dirasakan oleh setiap warganya," jelas Pramono.
Ia juga berharap seluruh umat beragama di Jakarta terus menjaga kerukunan dan ketenteraman untuk mendukung upaya menjadi kota global, khususnya menjelang usia ke-500.
"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat di Jakarta agar selalu menjaga kerukunan di lingkungan masing-masing. Mari kita tunjukkan bahwa Jakarta adalah tuan rumah yang ramah dan inklusif bagi setiap pemeluk agama," tutup Gubernur Pramono.